Banyak pengusaha - pengusaha di Indonesia yg memproses
bahan baku butir gandum impor yg kualitasnya sangat jelek (warna kuning, ash
content tinggi, berbau apek), dimana di negara asalnya menjadi limbah. Di
Indonesia bahan baku ini dibeli dengan harga murah dan diolah dengan proses
sederhana shg menjadikan profit yg menggiurkan.
Inilah hasil riset saya mengenai ini.
"Many businessmans in Indonesia
that processes raw material import such as wheat seed which low level quality (yellowish,
high ash content and bad smell) and this is tobe waste in origin country. In
Indonesia this raw material is sold with low price and processed simplely so be
interest profit.
This is my reserach."
Langkah - langkah proses pemutihan butir gandum keruh SKALA
LABORATORIUM adalah :
Menyiapkan
butir gandum keruh secukupnya
Menyiapkan
ZAT X (bisa powder & liquid) liquid
konsentrasi 30 % sedangkan powder 8% (pembuatan mengacu pada prinsip
pengenceran menggunakan air, karena rasio pemakaian adalah 1 kg powder :
2,5 L liquid
Memasukkan
butir gandum ke larutan tsb
Mengaduk
sekitar 2 - 3 menit agar gas yg terkandung dlm ZAT X keluar
Setelah
dilihat warna sudah mulai memudar keputihan kemudian memisahkan butir
gandum dengan larutan
Mengeringkan
butir gandum hingga kering dan melihat perubahan mencolok sebelum dan
sesudah diberi perlakuan
Untuk
mendapatkan warna mengkilap tetapi warna putih sedikit pudar langkahnya
adalah mencuci butir gandum kemudian mengeringkannya
"Steps bleaching process of wheat
seed laboratory scale are :
Preparing wheat seed
Preparing X substance (powder & liquid) liquid concentration 30 %
and powder 8% (making refer to the principle dillution with water, due to
ratio consumption is 1 kg powder : 2,5 L liquid
Entering wheat seed to the solution
Stirring about 2 - 3 minutes so contain X substance can be released
After known whitish color then separate wheat seed with solution
Drying wheat seed and see changing after and before treated
To get a clear color but little pale white, the step is washing wheat
seed then drying"
Penjelasan Process Flow Diagram Pemutihan Butir Gandum
dg ZAT X Liquid :
Butir gandum keruh (umpan) dimasukkan di Hopper
(bisa menggunakan Bucket Elevator jika tempat tinggi / manual) utk
menjaga aliran continue, kemudian dg Screw Conveyor I dimasukkan di Mixing
Tank. Bersamaan dg itu, dimasukkan ZAT X liquid dg Pompa Sentrifugal dari
drum penyimpanan ke Mixing Tank yg dilengkapi dg pengaduk. Kemudian
setelah 5 - 10 menit pengadukan, limbah cairan di keluarkan dan butir gandum
dialirkan ke Rotary Dryer dg Screw Conveyor II. Rotary Dryer
berfungsi sbg pengering dan media pemanas adalah Steam Boiler yg
menggunakan air beraliran listrik shg menghasilkan steam. Aliran steam counter
current yg dimaksudkan agar butir gandum tdk lagsung kontak dg suhu tinggi yg
bisa menyebabkan biji bengkak jadi panas yg diterima pelan2 semakin tinggi. Rotary
Dryer dilengkapi Cyclone I utk memisahkan kemungkinan gas / material
yg terikut dan akan mengembalikan butir gandum terikut ke proses selanjutnya
dan gas akan dibuang. Setelah melewati Rotary Dryer maka umpan masuk ke Rotary
Cooler dg Screw Conveyor III, disini akan dilakukan pendinginan
produk. Rotary Cooler menggunakan media pendingin udara yg didapatkan
dari udara bertekanan kompresor dan juga dilengkapi dg Cyclone II. Arah
aliran counter current agar umpan semakin lama semakin dingin seiring berjalan
di alat dan produk yg didapatkan ditampung di bak penampung.
"Explanation process flow diagram
about bleaching of wheat seed with liquid X substance :
Bad wheat seed (feed) is entered into
hopper (can use bucket elevator if high place / manual) to keep continuity
flow, then with screw conveyor I is entered into mixing tank. With it, entered
liquid X substance with centrifugal pump from container drum into stireed
mixing tank. Thus, after 5 - 10 minutes stirring, liquid waste is exhausted and
wheat seed is transported into rotary dryer with screw conveyor II. Rotary dryer
have function as dryer and heating media is steam boiler which use electric
coil so that produce steam. Steam flow is counter current means wheat seed
indirect contact with high temperature can cause seed broken so accepted
temperature slowly to higher temperature. Rotary dryer is equipped with cyclone
I to separate gas / material entrained and will return wheat seed entrained to
the next process and gas will be discarded. After passing rotary dryer entering
feed to the rotary cooler with screw conveyor III, here will be done cooling
product. Rotary cooler using air as cooling media and derived from air
compressed from compressor and also equipped with cyclone II. Flow direction is
counter current so feed smore and more cool with flow in instrument and product
transported into container drum."
Penjelasan Process Flow Diagram Pemutihan Butir Gandum
dg ZAT X Powder :
Butir gandum keruh (umpan) dimasukkan di HopperI
(bisa menggunakan Bucket Elevator jika tempat tinggi / manual)
utk menjaga aliran continue, kemudian dg Screw Conveyor I dimasukkan
di Mixing Tank. Bersamaan dg itu, dimasukkan ZAT X Powder yg ditampung di Hopper II ke
Mixing Tank. Mixing Tank dilengkapi pengaduk dan dilakukan penambahan air
yg besarnya setara ZAT X 30% .Kemudian setelah 5-10 menit
pengadukan, limbah cairan di keluarkan dan butir gandum dialirkan ke Rotary
Dryer dg Screw Conveyor II. Rotary Dryer berfungsi
sbg pengering dan media pemanas adalah Steam Boiler yg
menggunakan air yg dialiri listrik shg menhasilkan steam. Aliran steam counter
current yg dimaksudkan agar butir gandum tdk lagsung kontak dg suhu tinggi yg
bisa menyebabkan biji bengkak jadi panas yg diterima pelan2 semakin
tinggi. Rotary Dryer dilengkapi Cyclone I utk
memisahkan kemungkinan gas / material yg terikut dan akan mengembalikan butir
gandum terikut ke proses selanjutnya dan gas akan dibuang. Setelah
melewati Rotary Dryer maka umpan masuk ke Rotary
Cooler dg Screw Conveyor III, disini akan dilakukan
pendinginan produk. Rotary Cooler menggunakan media pendingin
udara yg didapatkan dari udara bertekanan kompresor dan juga dilengkapi
dg Cyclone II. Arah aliran counter current agar umpan semakin lama
semakin dingin seiring berjalan di alat dan produk yg didapatkan ditampung di
bak penampung.
"Explanation process flow diagram
about bleaching of wheat seed with powder X substance :
Bad wheat seed (feed) is entered into
hopper 1 (can use bucket elevator if high place / manual) to keep continuity
flow, then with screw conveyor I is entered into mixing tank. With it, entered
X substance and contained in hopper II. Mixing tank is equipped stirrer and
done adding water equal X substance 30 %. Thus, after 5 - 10 minutes stirring,
liquid waste is exhausted and wheat seed is transported into rotary dryer with
screw conveyor II. Rotary dryer have function as dryer and heating media is
steam boiler which use electric coil so that produce steam. Steam flow is
counter current means wheat seed indirect contact with high temperature can
cause seed broken so accepted temperature slowly to higher temperature. Rotary
dryer is equipped with cyclone I to separate gas / material entrained and will
return wheat seed entrained to the next process and gas will be discarded.
After passing rotary dryer entering feed to the rotary cooler with screw
conveyor III, here will be done cooling product. Rotary cooler using air as
cooling media and derived from air compressed from compressor and also equipped
with cyclone II. Flow direction is counter current so feed smore and more cool
with flow in instrument and product transported into container drum."
Referensi : Riset probadi pada departement R&D industri kimia
ZAT X yg sering saya tulis dalam "MY
RESEARCH" adalah zat kimia bleaching agent food grade (standar utk
makanan), dimana yg saya posting ini seluruhnya adalah hasil dari riset saya.
Spesifikasi dan Informasi dari Produk ZAT X adalah :
"X Substances often I wriote in My
Research is chemical substances as bleaching agent food grade (for food
standard), where my post is the result from my research."
Dijual
dalam bentuk Powder warna putih (@250 gram, @25 kg, @1
ton) dan Liquid warna kuning emas (@25 L, @1000L)
Proses
bersertifikasi (ISO 14001), produk (ISO 9001),
halal (MUI) dan food grade (BPOM)
“Specification and
product information of X substances are :
Sold in white powder (@250 gram, @25 kg, @1 ton) dan yellowish liquid (@25 L, @1000L)
Certified Process (ISO 14001), product (ISO 9001), halal (MUI) dan
food grade (BPOM)
Fungsi ZAT X dg DOSIS FOOD GRADE adalah
:
Bleaching
Agent (pemutih food grade)---->
maksudnya produk ini memutihkan secara pelan, punya umur pemutihan yg tdk
tahan lama karena standar food grade dan aman bagi kesehatan.
Berbeda dengan Hidrogen Peroksida (H2O2)
yg pemutihnya langsung keliatan nyata dalam waktu singkat dan jika
dikonsumsi bisa menyebabkan kanker karena pemakaian sebenarnya pada air
limbah, detergen dan textile.
Pengawet
Makanan Food Grade ----> maksudnya produk mampu melindungi bahan
dari bakteri, jamur dan fermentasi shg makanan dapat disimpan lebih lama,
prinsipnya adalah melindungi bagian luar saja dari bahan shg bagian dalam
bahan tdk terkontaminasi zat kimia dan zat kimia ini jika diperlakukan
panas atau lingkungan lembab sedikit saja sudah menguap. ZAT X mempunyai
umur tertentu dlm pengawetan karena standar food grade jadi aman
bagi kesehatan. Berbeda dg Formalin dan Natrium Benzoat yg
pengawetannya sepanjang masa karena sistem mengawetnya adalah masuk ke
dalam bahan dan menyelimuti keseluruhan bahan yg sebenarnya aplikasi bahan
adalah pada pengawetan mayat dan pengawetan bahan yg bukan utk dikonsumsi
Membuat
Crispy Food Grade pada Kerupuk dan Gorengan
Mengurangi
Keuletan Tepung ----> maksudnya tepung jika
diolah menjadi makanan terkadang jika kita makan akan terasa ulet, molor
jika digigit. Maka dengan ZAT X ini keuletan tepung dapat dikurangi
Penghilang
Black Spot pada Udang ----> udang jika mati akan
mengeluarkan racun dan jika dimakan akan meyebabkan biduran / gatal2 /
bintik2 merah di tubuh, maka ZAT X bisa utk menetralkan racun ini, yaitu
sewaktu udang mati kemudian dicelup dalam larutan dan black spot / racun
sudah netral.
Pengawet
dan Pembuat Keliatan Segar Ikan Hasil Tangkapan Nelayan ---->
ZAT X ini sangat aman utk penggunaan bahan yg akan dikonsumsi, ikan akan
dilindungi pada bagian luar saja dan jika dijemur atau terkena air,
pengawet sudah tdk berfungsi jadi sangat aman uk kesehatan, berbeda dg
penggunaan seperti Formalin, Asam Benzoat
The function X substance with food grade
dose are :
Bleaching agent ----> means these product whiten slowly, have short
durable bleaching and safe for health. Difference with Hydrogen Peroxide
which flash bleach and if consumed can cause cancer because actual
application in waste water treatment, detergent and textile
Food preservative ----> means the is product able to protect the substances
from bacteria, fungi and fermentation for food so to be kept longer, the
principle is protect outside of material so inner not contaminated with
chemical and this chemical if hot treated or little humid will be
evaporated. X substances have periodic time in preservative due to food
grade standard so safe for health. Different with formalin and natrium
benzoat which all time preservative due to preservative system is entering
into the inside material and cover up all material which real application
is corpse preservative and for not consumted material
Making crispy food for cracker and fried food
Reduce tenacity of flaou ----> means flour if processed into
food sometime if we eat will resilient and stretch if bitten. So with X
substances can be reduced
Remover black spot on shrimp ----> shrimp if dead will release
poison and if we eaten will cause urticaria / itchy / red spot on the
body, so with X substances able to neutralize this poison which when dead
shrimp then dipped in a solution and black spot / poison will netral
Preservative and maker fresh fish catch for fisherman ----> X
substances is very safe for consumed material, fish will be protected
outside and if dried in the sun or exposed to water, preservative not
working so safe for health and different use such as formalin and benzoic
acid
Proses pembuatan gula tebu kristal yg sering kita
temukan di dapur sedikit rumit dari segi pemrosesan ketimbang gula tebu merah.
Berikut adalah tahapan prosesnya :
1. Bahan Baku Penunjang
Asam
Phospat (H3PO4)
Digunakan sebagai bahan pengendap kotoran.
Air
Kapur ( Ca(OH)2 )
Tujuan :
* Menaikkan pH nira dari asam menjadi alkalis
* Mencegah terjadinya inversi krn sukrosa pada kondisi
asam mengalami inversi (pembalikan arah polarisasi yg semula ke kanan menjadi
ke kiri)
* Membantu menjernihkan nira
"The Purposes :
* To raise nira pH from acid to alkaline
* To prevent inversion because sucrose
in acidic condition will inversion (reversal polarization direction which
originally from right to left)
* To help clearing nira"
Proses Pembuatan Ca(OH)2 :
Proses pembuatan air kapur adalah dengan melarutkan
CaO (batu gamping) dalam air panas pada tabung yang berputar dengan kecepatan 5
– 6 Rpm agar cepat larut, kemudian dilanjutkan dengan proses penyaringan untuk
memisahkan air kapur dari batu kapur yang belum matang dan pasir.
"The manufacturing process
of Ca(OH)2 :
The manufacturing of lime water is
dissolve CaO (lime stone) with hot water in the rotary drum with speed 5 - 6
Rpm to quickly dissolve, then continued with filtering process to separate lime
water from immature lime stone and sand."
Reaksi :
CaCO3 -----> CaO + CO2
CaO + H2O -----> Ca(OH)2
+ 15,9 Kcal
Ca(OH)2 -----> Ca2+
+ 2 OH-
Dari penyaringan air kapur akan mengalir ke unit
pengendapan yang mempunyai sekat (baffle) selang - seling yang bertujuan
agar kotoran yang masih terbawa air kapur bisa mengendap dan tidak terbawa ke
bak penampungan. Di bak penampungan air kapur, terdapat pengadukan yang
bertujuan agar air kapur yang telah terbentuk tidak mengendap, selanjutnya air
kapur dipompa ke tahap pemurnian untuk digunakan dalam proses pembuatan gula.
"From filtration lime water will flow into precipitation unit that have
baffle alternating design have purpose impurities that still contain lime water
can settle and do not carry over to the tank. In the container tank of lime
water, there is stirring have purpose lime water have been produced not
precipitate, next lime water is pumped into purification step for use in
manufacturing process of sugar."
Sulfur (belerang)
Sulfur digunakan dalam pembuatan gas SO2,
yang digunakan pada proses pemurnian. Belerang ditambahkan dalam bentuk
gas SO2 yang diperoleh melalui pembakaran belerang dengan udara
kering sebagai sumber oksigen dalam furnace. Kegunaan gas SO2 adalah
sebagai pemucat warna karena mereduksi senyawa-senyawa berwarna menjadi tak
berwarna.
Proses pembuatan gas SO2 :
SO2 yang digunakan pada proses pemurnian
ini dibuat dari belerang padat yang dibakar pada rotary sulfur burner, pada
saat pembakaran terjadi reaksi eksoterm dan reaksi endoterm.
Reaksi eksoterm pada burner menghasilkan panas yang
dapat digunakan lagi untuk memanaskan belerang panas sehingga berubah menjadi
uap, kemudian uap belerang bereaksi dengan udara menghasilkan SO2 (g).
Reaksi :
S + O2 -----> SO2 (g)
+ kalori
SO2 (g) yang terbentuk dialirkan ke cooler
untuk menurunkan tekanan dan suhunya hingga 900 C. Setelah melewati
cooler, SO2 (g) dilewatkan pada sublimator sehingga diperoleh SO2
(g) murni dengan suhu ± 800 C.
"Sulphur is used in the
manufacturing SO2 gas which used for purification process.
Sulphur is added SO2 gas that obtained by fburning sulphur
with dry air as oxygen source in the furnace. Usefulness of SO2 is
color pale due to reduce color compound into colorless.
The manufacturing of SO2 gas
is :
SO2 that used for this
purification process made from solid sulphur that burned in rotary sulphur
burner, while combustion happen exothermic and endothermic reaction.
Exothermic reaction produce heat on the
burner which can be used again to heat sulphur so that changing to vapor then
sulphur vapor react with air produce SO2 (g) "
PENTING :
Air Kapur dan Sulfur yg tercantum diatas sekarang
sudah diganti dengan ZAT X yg food grade fungsinya ganda bisa
merangkap kedua zat kimia tsb, kita ketahui bahwa air kapur jika dikonsumsi
akan mengendap dalam tubuh menyebabkan "BATU GINJAL" sedangkan sulfur
akan diambil gas SO2 dan ZAT X ini sudah mengandung zat tsb jadi lebih
efektif dalam powder atau liquid.
"Important :
Lime water and sulphur like above now
replaced with X substance food grade, have double function both chemical, we
know that lime water if consumed will deposit in body cause kidney stone
whereas sulphur will be taken SO2 gas and X substance
already contain that chemical so more effective in powder or liquid."
Flokulan
Penambahan flokulan dilakukan pada clarifier. Tujuan
ditambahkan flokulan yaitu untuk mengikat endapan agar ukuran menjadi lebih
besar sehingga dapat mempercepat proses pengendapan.
Tahap Persiapan
Tahap persiapan merupakan tahapan dalam mempersiapkan
tebu untuk digiling. Dalam tahap ini tebu dari perkebunan diangkut dengan
menggunakan lori dan truk. Tebu dari pengangkutan akan menuju ke meja tebu.
Selanjutnya tebu menuju ke dalam Cane Cutter untuk dipotong menjadi
bagian yang kecil kemudian akan dimasukkan ke Unigrator untuk dicacah
menjadi serabut yang halus agar mempermudah dalam proses penggilingan nanti.
"Preparing step is preparing can
for crushed. This step, cane from plantation is transported with using lori and
truck. Cane from transporting will bring into cane table. Thus cane into cane
cutter for cut small then will be entered into unigrator for chopped be smoth
fiber to easy in process crushing."
Tahap Penggilingan
Pemerasan batang tebu dilakukan diantara rol-rol yang
berputar sehingga nantinya akan diperoleh nira yang sebanyak-banyaknya. Tetapi
sebelum tebu masuk dalam tahap penggilingan ada pengerjaan pendahuluan berupa
dihancurkannya batang tebu agar proses ketika masuk dalam penggilingan lebih
mudah. Jenis – jenis alat yang digunakan dalam tahap ini adalah :
"Cane extortion is done between
rotating rollers so that will be obtained as much as possible nira. But before
cane enter crusher step, there is starting crushed cane stalk so process while
enter in crushing easier. The kind instrument in this step are :"
Pisau
tebu
Pisau tebu digunakan untuk memotong bagian batang tebu
menjadi bagian yang pendek. Pada di pisau tebu belum terjadi pemerasan dari
nira.
"Cane knife used for cut part of
cane stalk in short section. In cane knife has not happened extortion
nira."
Crusher
Setelah tebu dipotong - potong kecil pada pisau tebu
maka tahap selanjutnya tebu akan dibawa ke Crusher. Crusher merupakan
suatu alat yang terdiri dari 2 buah silinder dengan permukaan yang kasar.
Batang tebu yang telah dipotong kecil - kecil tadi akan masuk diantara 2 buah
silinder yang berputar. Karena terdapat permukaan kasar pada 2 silinder itu
maka tebu akan pecah dengan bagian - bagiannya yang keras. Karena mekanisme
pemecahan tebu dalam tahap ini dengan penekanan, maka pada alat ini sudah ada
sebagian nira tebu yang terperas keluar.
"After cane is cut small pieces
with cane knife so the next step cane will be taken into crusher. Crusher is
instrument consist of 2 cylinders with rough surface. Small piece of cane stalk
will enter between 2 rotating cylinders. Because there is rough surface at 2
cylinders so cane will break into rough part. Because the mechanism cane
crushing in this step is pressing, so at this instrument already part nira
extorted out."
Pengiris
(Shredder)
Fungsi alat ini adalah untuk mengiris atau mencacah
batang tebu dan biasanya diletakkan sesudah Crusher. Tebu akan dicacah
menjadi serabut yang lebih halus sebelum masuk dalam roll penggilingan. Tahap
penggilingan merupakan tahapan dimana nira dari tebu akan diperah / diambil
sebanyak-banyaknya. Batang tebu yang sudah mengalami perlakuan pendahuluan pada
alat – alat pencacah tadi akan diperah didalam alat penggilingan. Bagian pokok
dalam gilingan adalah terdiri dari 3 buah silinder.yang permukaan silinder nya
terdapat alur - alur yang relatif lebih halus dibandingkan dengan Crusher.
Adanya alur - alur ini agar proses penekanan dapat berjalan dengan baik karena
tidak dapat dikurangi terjadinya slip pada saat batang tebu melewati ruang
antara 3 buah silinder tersebut saat berputar. Karena terdapat 3 buah silinder
dalam 1 gilingan maka dalam setiap penggilingan batang tebu akan mengalami
pemerasan 2 kali
Alur proses yang terjadi dalam tahap penggilingan ini
adalah :
Proses penggilingan pertama akan menghasilkan nira.
Nira perahan pertama langsung menuju saringan untuk dipisahkan antara nira dan
ampas yang masih terbawa dan ditampung dalam Bak Sedimentasi untuk
mengendapkan kerikil / kotoran yang mungkin terbawa dan akan langsung ditampung
dalam timbangan untuk mengetahui berapa berat nira. Pemberian air imbibisi
ini sebanyak 25 - 30 % dari berat tebu dengan suhu 80 °C. Pada pemberian air
imbibisi ini jika terlalu banyak akan memberatkan pada tahap penguapan dan jika
terlalu sedikit maka kadar gula dalam ampas akan semakin banyak yang hilang.
Ditambahkanya air ini agar mempermudah proses pemerahan ampas yang
kandungan niranya semakin kecil.
"The function this instrument is to
shred cane stalk and usually placed after crusher. Cane will be crushed become
smoth fiber before enter into crushing rollers. Crushing step is nira from cane
will be extorted as much as possible. Cane stalk already initially treatment at
crusher will be extorted in the crushing instrument. The first part of crusher
is 3 cylinders that cylinders surface there is space more smooth compared
crusher. With this space, pressing process can good run due to can't reduced
slip while cane stalk passing space between 3 cylinders while rotating. Because
of 3 cylinders in 1 crushing so every crushing cane stalk will extortion 2
times.
Step process happen in this crushing is
:
First crushing process will produce
nira. First nira direct flow into filter to separate between nira and residue
still entrained and transported into sedimentation tank to settling entrained
stone / waste and will direct accomodated into neraca to know how weight nira.
Giving imbitition water 25 - 30 % from cane weight with temperature 80 °C.
Giving this imbitition water if many will aggaravate into vaporize and if a
little so sugar content in residue will many loss. Added this water to easy
extortion process residue that small nira content."
Tahap Pemurnian
Bertujuan untuk memisahkan nira dengan zat bukan gula.
Nira mentah hasil dari tahap penggilingan masih mengandung banyak impurities
yang harus dihilangkan karena dapat mengganggu proses selanjutnya. Tahap
pemurnian ini merupakan salah satu penentu kualitas gula yang dihasilkan. Nira
mentah dari tahap penggilingan masuk ke Bolougne sehingga dapat
diketahui berat nira dari display yang ditunjukkan alat. Pada Bolougne
ini, nira mentah ditambah dengan asam phospat (H3PO4).
Setelah itu masuk ke Juice Heater dengan suhu 70 - 75 0C.
Tujuan dari pemanasan ini adalah :
Untuk
mempersiapkan proses selanjutnya yaitu defekasi, dimana air kapur akan
bereaksi dengan bukan gula (dalam hal ini Phospat yang terkandung dalam
tebu)
Membunuh
bakteri yang terdapat dalam Nira
"Purification aims to separate nira
with non sugar substances. Crude nira from crushing unit still contain many
impurities which must be removed because it can disturb next process.
Purification unit is determiner of the quality of sugar produced. Crude nira
from crushing unit entering into bolougne so can be known weight of nira from
display which performanced by instrument. At this bolougne, crude nira added
with phosporic acid. After that, entering into juice heater with
temperature 70 - 75 0C.
The purposes of this warming are :
To prepare for the next process ie defecation, which lime water will
react with non sugar (ie phosphate in sugar cane)
To kill bacteria contained in the nira."
Suhu tersebut merupakan suhu optimum dimana kehilangan
gula karena inversi akibat pemanasan nira mentah (pH = ± 5,5) dapat
diminimalisir dengan waktu pemanasan sependek mungkin. Dari Juice
Heater, nira dipompa masuk ke Static Tank dan ditambah dengan air
kapur (Ca(OH)2 dan nira kental, yang disebut Saccharat
untuk meningkatkan pH karena jika pH rendah dapat terjadi inversi.
Reaksi :
Ca(OH)2 -----> Ca2+ + 2
OH-
3Ca2+ + 2PO43------>
Ca3(PO4)2
Kemudian campuran Saccharat dan nira mentah
dipompa masuk Sulfit Tower dari bagian atas dan di kontakkan dengan gas
SO2 dari bagian bawah (secara counterflow) sehingga gas SO2
yang terbuang ke udara seminimal mungkin dan pemurnian semaksimal mungkin,
kemudian direaksikan pada Reaction Tank yang ada pengaduknya agar
homogen dan pH netral, karena jika pH terlalu tinggi dapat merusak unsur yang
ada pada gula dan mempengaruhi kualitas gula. Fungsi gas SO2 adalah
sebagai berikut :
Mengikat
unsur-unsur non gula yang belum bereaksi
Mengurangi
viskositas larutan
Menetralkan
kelebihan kapur dan mereduksi ion-ion Ferri menjadi Ferro sehingga
warnanya menjadi lebih pucat.
"That temperature is optimum
temperature which loss sugar due to invertion caused warming of crude
nira (pH = ± 5,5) can be minimized time warming as short as
possible. From juice heater, nira is pumped entering into static tank and added
with lime water (Ca(OH)2 and viscous nira (called
saccharat) to raise pH as low pH can occur invertion.
Then compound saccharat and crude nira
are pumped entering into top of sulphite tower and contacted with SO2 gas
from bottom (couterflow) so that released SO2 gas into
environment can be minimalized and maximum purification , then reacted in the
stirred reaction tank so homogeneous and neutral pH, because
if pH too high can damage element on sugar and affect the
quality of sugar. The function SO2 gas are :
To bond elements that unreacted non sugar
To reduce viscosity of the solution
To neutralize excess lime and reduction ferric ion into
ferro so the color becomes more pale"
Reaksi :
Ca(OH)2 + H2SO3 ----->
CaSO3 + 2H2O
CaSO3 yang terbentuk merupakan endapan incompressible
yang dapat mengikat kotoran (zat bukan gula) dalam nira dan mereduksi ion - ion
ferri menjadi ferro sehingga warnanya lebih pucat. Dari Reaction Tank,
nira dipompa ke Juice Heater untuk dipanaskan sampai suhu 105 – 110 0C
, dimana pemanasan kedua ini bertujuan untuk :
Menyempurnakan
reaksi sebelumnya yaitu antara Ca 2+ dengan Phosphat.
Menurunkan
viskositas nira sehingga pengendapannya lebih cepat.
Mengeluarkan
gas - gas yang terlarut dalam nira agar tidak mengganggu jalannya proses
pengendapan dari partikel-partikel endapan yang terbentuk.
Kemudian masuk ke Flash Tank untuk memisahkan
gas - gas impurities yang terdapat pada nira, dimana jika gas-gas impurities
tersebut jika tidak dihilangkan dapat menyebabkan gaya keatas partikel-partikel
yang seharusnya mengendap dan dapat mengganggu proses pengendapan di Clarifier.
Kemudian dipompa ke Clarifier untuk mengalami pemisahan antara nira
jernih dan endapan hasil flokulasi. Flokulasi dilakukan dengan menambahkan Flokulan berupa
super flok dengan kecepatan putar 12 rpm. Nira jernih hasil flokulasi kemudian
disaring kembali pada DSM Screen untuk memisahkan nira jernih dari
impurities-impurities yang terkandung pada nira jernih. Sedangkan hasil
pengendapan ditransfer ke Rotary Vacuum Filter untuk memisahkan blotong
dengan nira tapis yang masih terdapat pada blotong. Cara kerja Rotary Vacuum
Filter adalah dalam keadaan vakum, tekanan vakum menarik liquidmelalui
medium filter di permukaan drum yang menahan padatan. Tekanan vakum mendorong
gas melalui cake dan gas tersebut akan mendorong liquidmasuk ke dalam,
dimana nira hasil proses dari Rotary Vacuum Filter dipompa kembali ke Bolougne
untuk diproses lagi dan nira jernih yang dihasilkan dipompa ke tahap penguapan.
"CaSO3 that produced
is incompressible sediment which it can bond impurities (non sugar substance)
on nira and reduction ferric ion into ferro so the color become more pale. from
reaction tank, nira is pumped into juice heater to warming until
temperature 105 – 110 0C, which the second warming
have purposes for :
To complete previous reaction ie Ca 2+ with
phosphate
To decrease viscosity of nira so fast sedimentation
To release solute gas on nira so undisturb the way process of
sedimentation from produced particle sediment
Thus entering into flash tank to
separate impurities gas on nira, which if impurities nira not released can
cause upward force particle that settling normally and can disturb settling
process in the clarifier. Thus it is pumped into clarifier to separate clear
nira with produced flocculation settling. Flocculation is done with adding
flocculant super floc type with rotary spedd 12 rpm. Clear nira produce of
flocculation then filtered again in the DSM screed to separate clear nira from
contain impurities on clear nira. Whereas the result of settling is transferred
into rotary vacuum filter to separate residue (blotong) with filtered nira that
it is contain on blotong. The principle work of rotary vacuum filter is in
vacuum condition, vacuum pressure pull liquid by filter medium in drum surface
which prevent solid. vacuum pressure push gas by cake and that gas will
push liquid entering into inside, where nira the result of process in the
rotary vacuum filter is pumped again into bolougne to processed again and clear
nira that produced is pumped into vaporize unit."
Alat-alat yang digunakan pada tahap pemurnian
antara lain adalah :
Bolougne
Merupakan alat yang digunakan untuk mengetahui berat
nira mentah yang dihasilkan tahap penggilingan
"Equipment used to determine weight
of crude nira palm which it produced in crushing step"
Juice
Heater
Merupakan salah satu jenis alat penukar panas, untuk
menaikkan suhu nira mentah. Juice Heater yang digunakan ada 2 jenis,
yaitu Juice Heater I, untuk menaikkan suhu sampai 70 0C
dan Juice Heater II untuk menaikkan suhu sampai 105 - 110 0C,
yang masing-masing mempunyai tujuan sendiri-sendiri.
"One type of heat exchanger to
raise temperature crude nira palm. Juice heater used there is 2 kinds such as
Juice heater 1 to raise temperature until 70 0C and Juice
Heater II to raise temperature until 105 - 110 0C and
every equipment have own purpose."
Static
Tank
Merupakan alat untuk mencampur nira mentah dan air
kapur (Ca(OH)2 serta nira kental, yang disebut Saccharat.
"Equipment to mix crude and lime
water and concentrate nira, name is saccharat."
Sulfit
Tower
Merupakan tempat pencampuran antara Saccharat
dan SO2 secara counter flow.
"Place as mixing betweeen saccharat
and SO2 in counter flow"
Rotary
Sulfur Burner
Merupakan alat untuk menghasilkan SO2
dengan cara pembakaran pada suhu 80 0C menggunakan Burner.
"Equipment to produce SO2
by burning at temperature 80 0C using burner."
Reaction
Tank
Merupakan tempat bereaksi antara Saccharat dan
SO2 sebelum masuk ke Juice Heater II yang didalamnya terdapat
pengaduk agar homogen.
"Place to reaction between
Saccharat and SO2 before entering into juice heater II which inner
place there is agitator to homogenization."
Flash
tank
Merupakan alat untuk menghilangkan gas-gas yang tidak
terembunkan pada nira karena dapat mengganggu proses pengendapan kotoran pada
Clarifier.
"Equipment to remove gas not
condensed on nira because can disturb deposition waste process in the
clarifier."
Single
Try Clarifier
Merupakan alat untuk memisahkan nira jernih dan
impurities dengan cara mengendapkan impurities menggunakan flokulan. Cara
kerjanya adalah dengan ditambahkan Flokulan berupa super flok dan
diputar dengan kecepatan rendah . Kecepatan putar Clarifier adalah 12
rpm, suhu 100 – 105 0C dan resident time antara 20 - 30
menit. Endapan yang terbentuk dialirkan ke Rotary Vacuum Filter dan nira
kemudian disaring dengan DSM Screen sehingga didapatkan nira jernih.
"Equipment to separate clear nira
and impurities with precipitate impurities using flocculant. The principle
method is added flocculant like super floc and rotated with low speed.
Rotational speed of clarifier is 12 rpm, temperature 100 – 105 0C
and resident time between 20 - 30 minutes. The produced sediment is supplied to
rotary vacuum filter and nira then filtered with DSM screen so that obtained
clear nira."
Rotary
Vacum Filter
Merupakan alat yang memisahkan antara blotong dengan
nira yang terkandung pada blotong. Cara kerja alat ini adalah dalam keadaan
vakum, tekanan vakum menarik liquid melalui medium filter di permukaan drum
yang menahan padatan. Tekanan vakum mendorong gas / udara melalui cake dan gas
tersebut akan mendorong liquid masuk ke dalam.
"Equipment to separate between
blotong with nira which contained in blotong, The working principle this
instrument is vacuum state, vacuum pressure pull liquid through the filter
medium on the surface of the drum which hold solid out. Vacuum pressure push
the gas through the cake and the gas will push liquid enter in."
DSM
Screen
Merupakan alat penyaring untuk mendapatkan nira jernih
setelah mengalami pemisahan dengan impurities.
"Equipment like separator to get
clear nira after separation with impurities."
Tahap Penguapan
Bertujuan untuk mengurangi kadar air pada nira jernih
yang merupakan hasil dari tahap pemurnian sampai kandungan air mencapai 35 – 40
%. Alat-alat yang digunakan pada tahap penguapan antara lain adalah :
"The purpose to reduce water
content in clear nira which result from purification step until water content
reaches 35 – 40 %. The instrument used in evaporization step are :"
Voor
Cokker
Merupakan alat penguapan yang bertujuan untuk
mengurangi beban kerja Evaporator.
"Evaporization instrument have purposes
to reduce working load of evaporator."
Evaporator
Merupakan alat yang berfungsi untuk menghilangkan uap
air yang terdapat dalam nira jernih hingga menjadi nira kental. Kekentalan nira
yang diharapkan dari proses evaporasi ini adalah antara 30 – 35 Be (Beume).
"Instrument have function to remove water vapor in clear nira so that be a
concentrate nira. Concentration of nira is expected from evaporation process is
between 30 - 35 Be (Beume)."
Kondensor
Berfungsi untuk membuat kondisi vacum dan menarik uap
gas hasil penguapan. Cara kerjanya adalah pengembunan steam hasil penguapan
dengan mengontakkan dengan air sehingga terjadi penurunan suhu.
"The function to make vacuum state
and pull gas vapor of evaporation result. The working principle is steam
condensation which result of evaporation by contacting water so that
temperature decreases."
Pompa
Vacuum
Berfungsi untuk menarik gas-gas yang tidak terembunkan
dan mengeluarkannya dari Kondensor.
"The function to pull gases not
condensed and emit from condensor."
Pompa
Air Injeksi
Berfungsi untuk memompakan air injeksi ke dalam Kondensor
sehingga uap yang masuk ke Kondensor akan berkontak dengan air dan
mengakibatkan terjadinya pengembunan dan penurunan suhu.
"The function to pump injection
water into condensor so that in vapor enter to the condensor will contact with
water and happen condensing and temperature decrease."
Tahap Masakan
Merupakan salah satu rangkaian proses yang terjadi
dalam proses pembuatan gula pasir. Di tahap masakan akan terjadi proses
penguapan lebih lanjut dari nira kental yang dihasilkan oleh tahap penguapan.
Alat – alat yang digunakan pada tahap masakan :
"One of series process occur in
manufacturing crystal sugar. In cooking step will happen continue evaporation
process from produced concentrate nira by evaporation step.
The instruments used in boiling step are
:"
Pan
Masakan
Berfungsi untuk menguapkan air dari nira kental yang
dihasilkan dari tahap penguapan untuk mendapatkan kristal gula dari nira
kental. Pan Masakan ini bekerja pada kondisi vacum.
"Function to evaporate water from
produced concentrate nira from evaporation step to get crystal sugar from
concentrate nira. This instrument working in vacuum state."
Kondensor
Berfungsi untuk mengembunkan uap nira. Beroperasi
dalam keadaan vacum.
"Function to condense nira vapor.
Operating in a vacuum state."
Pompa
Vacum
Berfungsi untuk menarik gas – gas yang tidak
terembunkan dan mengeluarkannya dari dalam Kondensor sehingga terjadi
kondisi vacum.
"Function to pull gases not
condensed and emit from condenser so that happen vacuum state."
Pipa
Saluran Uap Bekas
Berfungsi untuk menyalurkan uap bekas dari turbin –
turbin uap di gilingan, Power House dan Boiler.
Hasil dari tahap masakan disebut Mascuite,
sedangkan prosesnya disebut Kristalisasi. Terjadinya kristal gula adalah
karena larutan nira kental memiliki konsentrasi lewat jenuh, sehingga gula
tersebut akan terpisah dari larutan nira dalam bentuk kristal yang teratur.
"Function to distribute vapor from
turbines in the crusher, power house and boiler. The result from cooking step
called mascuite, then process is called crystallization . The occurrence of
crystal sugar is viscous nira solution has super saturated concentration, so
that sugar will separated from nira solution in regular form crystal."
Alasan proses kristalisasi harus berlangsung sebaik
mungkin adalah :
Hasil
kristal gula memenuhi spesifikasi yang dikehendaki.
Waktu
operasi (pengkristalan) sesingkat mungkin.
Biaya
operasi (pengkristalan) sekecil mungkin.
Untuk menghasilkan gula produk dengan kualitas tinggi,
kondisi kristalisasi diatur sebagai berikut :
Tekanan
pada Pan Masakan dibuat vacum untuk menghindari pembentukan karamel
dan mencegah kerusakan sukrosa.
Kristalisasi
dilakukan bertahap dengan memberikan kristal bibit pada Pan Masakan
agar proses berlangsung dengan cepat.
Kristal
gula yang tidak memenuhi spesifikasi dilebur kembali dan di masak lagi di Pan
Masakan.
"The reason crystallization process
should be as sound as possible are :
The produce of sugar crystal fullfill desired specification
Operation time (crystallization) as short as possible
Operation cost (crystallization) as small as possible
To get product sugar with high quality,
crystallization state are set as like below :
Pressure in cooking pan is made vacuum to avoid formation of caramel
and prevent damage of sucrose
Crystallization is done gradually with provide starter crystal in the
cooking pan so happen fast continue process
Sugar crystal not fullfill spesification will be crushed again and
recooking in the cooking pan."
Mekanisme perbesaran kristal diawali dengan penguapan
lanjut nira kental hasil penguapan sehingga didapatkan larutan nira jernih yang
ditandai dengan kemampuan nira kental dapat ditarik dan jika larutan masih
encer bisa ditambahkan kristal gula sebagai bibit. Jika kejernihan nira tinggi
akan mengakibatkan terbentuknya kristal palsu yang bisa menyebabkan
tersumbatnya saluran keluar Mascuite dan mengganggu proses putaran,
keadaan tersebut dapat diatasi dengan melakukan penyemprotan segera pada
kristal palsu saat proses pemasakan dengan air bersuhu 40 0C
sehingga kristal palsu akan melarut. Setelah proses pemasakan nira
selesai, maka hasilnya dimasukkan ke dalam palung pendingin (Kultrag)
yang berfungsi untuk menampung dan mendinginkan masakan sebelum diolah lebih
lanjut sehingga diperoleh kristal gula yang sebaik – baiknya. Untuk mencegah
terjadinya penggumpalan kristal dan memperoleh kelanjutan proses kristalisasi
yang lebih baik, selama proses pendinginan masakan ini keadaannya harus selalu
teraduk.'
"Mechanism growth of crystal is
started with evaporation of viscous nira the result evaporation so that gained
clear nira solution which signed by ability viscous nira can be pulled
and if solution still aqueous can be added sugar crystal as starter. If
clearing of nira is high will reason rotating process, that state can be solved
with spraying in imitate crystal while cooking process with water temperature
40 0C so that imitate crystal will be dissolved. After final of
process cooking nira, so the result is entered into kultrag have function to
collecting and cooling cook before continued processed so that gained a good
sugar crystal. To prevent happen lump of crystal and get continue
crystallization process, during cooling process of cooking should always be
mixed."
Prinsip Kerja Sistem Kontinyu
Sistem kontinyu bekerja pada alat yang berbentuk
konis. Saringan pada sistem kontinyu terdiri dari 2 lapis yaitu backing
screen dan working screen. Hasil masakan kemudian masuk ke tempat
putaran. Dengan adanya putaran tersebut, maka kristal gula akan naik ke atas,
sedangkan lainnya akan masuk ke arah saringan dan mengalir ke luar. Selanjutnya
kristal gula yang sudah terpisahkan akan keluar melalui saluran gula.
"Continue system has working in the
conical instrument. Screening in continue process consist of 2 layers are
backing screen and working screen. The result of cooking then entering into rotational
place. With rotation, sugar crystal will rise to the top and other will enter
into screening and flow out. Then sugar crystal which separated will exit
through sugar channel."
Prinsip Kerja Sistem Batch
Pada sistem batch terdapat saringan yang terdiri dari
3 lapis, yaitu backing screen, intermediate screen dan working
screen. Mascuite yang akan diputar masuk ke dalam tromol secara otomatis,
kemudian dilakukan pemutaran dan selama proses ini aliran untuk pengeluaran
gula ditutup. Pada waktu pemutaran, stroop akan dipisahkan dari kristal gula
melalui saringan – saringan di sekeliling tromol dan akan mengalir keluar,
kemudian dilakukan pencucian (washing) dengan air untuk membersihkan
kristal – kristal gula dari larutan mollase yang masih melekat. Proses
dilanjutkan dengan steaming yang fungsinya untuk membersihkan kristal
gula dengan menggunakan steam yang bertekanan 3 kg / cm2 sehingga
lapisan mollase yang masih melekat bisa terlepas. Steam juga berfungsi
untuk mengeringkan gula, steam yang digunakan dilewatkan pada pipa di dalam
tromol. Setelah pengeringan selesai, putaran diturunkan dan kemudian gula
dialirkan melalui bagian bawah tromol ke vibrating screen. Pada waktu steaming,
steam yang digunakan adalah superheated steam dan keuntungan penggunaan
superheated steam adalah steam tidak dapat melarutkan kristal gula, sehingga
mencegah pengenceran stroop yang menutupi kristal, jadi pencucian akan lebih
efektif dan mengurangi viskositas stroop sehingga mudah untuk dipisahkan.
"In the batch system there is
screening consist of 3 layers such as backing screen, intermediate screen and
working screen. Mascuite will be rotated enter into tromol automatically then
done rotating and during this process flow out sugar is closed. In rotation
time, stroop will separated from sugar crystal by screening in the around
tromol and will flow out then done washing with water to clean sugar crystals
from mollase solution which still sticky can be released. Steam also have
function to drying sugar, steam used is superheated steam and advantage usage
of superheated steam is steam not dissolved sugar crystal so that prevent
aqueous stroop that closing crystal so washing will more effective and reduce
stroop viscosity so that easy to be separated."
Tahap Penyelesaian
Tahap penyelesaian merupakan bagian akhir proses dari
proses pembuatan gula. Tujuan dari tahapan ini adalah untuk memisahkan kristal
gula berdasarkan ukuran dan pengepakan gula produk. Alat – alat yang digunakan
pada tahap penyelesaian ini adalah :
"Final step is final process from
manufacturing crystal sugar. The purpose of this step is to separate sugar
crystal based on size and packing sugar products. The instruments used in final
step are :"
Vibrating
Screen
Kristal gula dari alat sentrifugal akan mengering
karena pemberian steam pada putaran dan adanya kontak dengan udara luar selama
perjalanan ke vibrating screen. Selain berfungsi sebagai
pengering, vibrating screen juga berfungsi sebagai penyaring.
Selama perjalanan, gula yang kotor dan menggumpal dipisahkan dari gula
produk. Untuk menggerakkan vibrating screen yaitu
dihubungkan dengan roda eksentrik oleh sebuah batang yang digerakkan dengan
motor listrik. Vibrating screen ini dilengkapi dengan saringan dari
anyaman kawat dengan 3 macam ukuran, yaitu : saringan berukuran 6 mesh untuk
memisahkan gula kasar dgn gula produk dan gula kasar akan dilebur kembali,
saringan berukuran 12 mesh untuk memisahkan gula produk dgn gula halus,
saringan berukuran 20 mesh untuk menghasilkan gula halus digunakan untuk kristal
masakan A.
"Sugar crystal from centrifugal instrument will drying
due to steam at low speed and there is contact with ambient air during transfer
to the vibrating screen. Beside has function as dryer, vibrating screen also has
function as filter. During transfer, dirty sugar and lump is separated from
sugar product. To operation vibrating screen is connected with eccentric wheel
by rod which driven by electric motor. Vibrating screen is completed with
screening from woven wire with 3 kinds size such as size 6 mesh to separate
rude sugar and sugar product and rude sugar will be crushed again, size 12 mesh
to separate sugar product with rude sugar, size 20 mesh to produce smooth sugar
used for crystal in cooking A."
Silo
Berfungsi untuk menampung gula dan mempermudah
pengepakan.
"Function to contain sugar and easy
packing."
Bucket
elevator
Berfungsi untuk transportasi gula produk dari
vibrating screen ke silo.
"Function to transport sugar
product from vibrating screen to silo."
Referensi : Laporan Kerja Praktek Jurusan Teknik Kimia
ITS dengan Bahasa Disederhanakan dan Diringkas