Trending Topik

1. Pemutihan Butir Gandum Keruh

Diposting oleh On Friday, January 24, 2014


Banyak pengusaha - pengusaha di Indonesia yg memproses bahan baku butir gandum impor yg kualitasnya sangat jelek (warna kuning, ash content tinggi, berbau apek), dimana di negara asalnya menjadi limbah. Di Indonesia bahan baku ini dibeli dengan harga murah dan diolah dengan proses sederhana shg menjadikan profit yg menggiurkan.
Inilah hasil riset saya mengenai ini.
"Many businessmans in Indonesia that processes raw material import such as wheat seed which low level quality (yellowish, high ash content and bad smell) and this is tobe waste in origin country. In Indonesia this raw material is sold with low price and processed simplely so be interest profit.
This is my reserach."
Langkah - langkah proses pemutihan butir gandum keruh SKALA LABORATORIUM adalah :
  • Menyiapkan butir gandum keruh secukupnya
  • Menyiapkan ZAT X (bisa powder & liquid) liquid konsentrasi 30 % sedangkan powder 8% (pembuatan mengacu pada prinsip pengenceran menggunakan air, karena rasio pemakaian adalah 1 kg powder : 2,5 L liquid
  • Memasukkan butir gandum ke larutan tsb
  • Mengaduk sekitar 2 - 3 menit agar gas yg terkandung dlm ZAT X keluar
  • Setelah dilihat warna sudah mulai memudar keputihan kemudian memisahkan butir gandum dengan larutan
  • Mengeringkan butir gandum hingga kering dan melihat perubahan mencolok sebelum dan sesudah diberi perlakuan
  • Untuk mendapatkan warna mengkilap tetapi warna putih sedikit pudar langkahnya adalah mencuci butir gandum kemudian mengeringkannya
"Steps bleaching process of wheat seed laboratory scale are :
  • Preparing wheat seed
  • Preparing X substance (powder & liquid) liquid concentration 30 % and powder 8% (making refer to the principle dillution with water, due to ratio consumption is 1 kg powder : 2,5 L liquid
  • Entering wheat seed to the solution
  • Stirring about 2 - 3 minutes so contain X substance can be released
  • After known whitish color then separate wheat seed with solution
  • Drying wheat seed and see changing after and before treated
  • To get a clear color but little pale white, the step is washing wheat seed then drying"
Hasilnya seperti terlihat :

ZAT X Powder Tanpa Pencucian
ZAT X Powder Dg Pencucian
ZAT X Liquid Tanpa Pencucian
ZAT X Liquid dg Pencucian
Proses SKALA INDUSTRI adalah :
ZAT X Liquid

Penjelasan Process Flow Diagram Pemutihan Butir Gandum dg ZAT X Liquid :
Butir gandum keruh (umpan) dimasukkan di Hopper (bisa menggunakan Bucket Elevator jika tempat tinggi / manual) utk menjaga aliran continue, kemudian dg Screw Conveyor I dimasukkan di Mixing Tank. Bersamaan dg itu, dimasukkan ZAT X liquid dg Pompa Sentrifugal dari drum penyimpanan ke Mixing Tank yg dilengkapi dg pengaduk. Kemudian setelah 5 - 10 menit pengadukan, limbah cairan di keluarkan dan butir gandum dialirkan ke Rotary Dryer dg Screw Conveyor II. Rotary Dryer berfungsi sbg pengering dan media pemanas adalah Steam Boiler yg menggunakan air beraliran listrik shg menghasilkan steam. Aliran steam counter current yg dimaksudkan agar butir gandum tdk lagsung kontak dg suhu tinggi yg bisa menyebabkan biji bengkak jadi panas yg diterima pelan2 semakin tinggi. Rotary Dryer dilengkapi Cyclone I utk memisahkan kemungkinan gas / material yg terikut dan akan mengembalikan butir gandum terikut ke proses selanjutnya dan gas akan dibuang. Setelah melewati Rotary Dryer maka umpan masuk ke Rotary Cooler dg Screw Conveyor III, disini akan dilakukan pendinginan produk. Rotary Cooler menggunakan media pendingin udara yg didapatkan dari udara bertekanan kompresor dan juga dilengkapi dg Cyclone II. Arah aliran counter current agar umpan semakin lama semakin dingin seiring berjalan di alat dan produk yg didapatkan ditampung di bak penampung.
"Explanation process flow diagram about bleaching of wheat seed with liquid X substance :
Bad wheat seed (feed) is entered into hopper (can use bucket elevator if high place / manual) to keep continuity flow, then with screw conveyor I is entered into mixing tank. With it, entered liquid X substance with centrifugal pump from container drum into stireed mixing tank. Thus, after 5 - 10 minutes stirring, liquid waste is exhausted and wheat seed is transported into rotary dryer with screw conveyor II. Rotary dryer have function as dryer and heating media is steam boiler which use electric coil so that produce steam. Steam flow is counter current means wheat seed indirect contact with high temperature can cause seed broken so accepted temperature slowly to higher temperature. Rotary dryer is equipped with cyclone I to separate gas / material entrained and will return wheat seed entrained to the next process and gas will be discarded. After passing rotary dryer entering feed to the rotary cooler with screw conveyor III, here will be done cooling product. Rotary cooler using air as cooling media and derived from air compressed from compressor and also equipped with cyclone II. Flow direction is counter current so feed smore and more cool with flow in instrument and product transported into container drum."

ZAT X Powder

Penjelasan Process Flow Diagram Pemutihan Butir Gandum dg ZAT X Powder :
Butir gandum keruh (umpan) dimasukkan di Hopper I (bisa menggunakan Bucket Elevator jika tempat tinggi / manual) utk menjaga aliran continue, kemudian dg Screw Conveyor I dimasukkan di Mixing Tank. Bersamaan dg itu, dimasukkan ZAT X Powder yg ditampung di Hopper II ke Mixing Tank. Mixing Tank dilengkapi pengaduk dan dilakukan penambahan air yg besarnya setara ZAT X 30% .Kemudian setelah 5-10 menit pengadukan, limbah cairan di keluarkan dan butir gandum dialirkan ke Rotary Dryer dg Screw Conveyor IIRotary Dryer berfungsi sbg pengering dan media pemanas adalah Steam Boiler yg menggunakan air yg dialiri listrik shg menhasilkan steam. Aliran steam counter current yg dimaksudkan agar butir gandum tdk lagsung kontak dg suhu tinggi yg bisa menyebabkan biji bengkak jadi panas yg diterima pelan2 semakin tinggi. Rotary Dryer dilengkapi Cyclone I utk memisahkan kemungkinan gas / material yg terikut dan akan mengembalikan butir gandum terikut ke proses selanjutnya dan gas akan dibuang. Setelah melewati Rotary Dryer maka umpan masuk ke Rotary Cooler dg Screw Conveyor III, disini akan dilakukan pendinginan produk. Rotary Cooler menggunakan media pendingin udara yg didapatkan dari udara bertekanan kompresor dan juga dilengkapi dg Cyclone II. Arah aliran counter current agar umpan semakin lama semakin dingin seiring berjalan di alat dan produk yg didapatkan ditampung di bak penampung.
"Explanation process flow diagram about bleaching of wheat seed with powder X substance :
Bad wheat seed (feed) is entered into hopper 1 (can use bucket elevator if high place / manual) to keep continuity flow, then with screw conveyor I is entered into mixing tank. With it, entered X substance and contained in hopper II. Mixing tank is equipped stirrer and done adding water equal X substance 30 %. Thus, after 5 - 10 minutes stirring, liquid waste is exhausted and wheat seed is transported into rotary dryer with screw conveyor II. Rotary dryer have function as dryer and heating media is steam boiler which use electric coil so that produce steam. Steam flow is counter current means wheat seed indirect contact with high temperature can cause seed broken so accepted temperature slowly to higher temperature. Rotary dryer is equipped with cyclone I to separate gas / material entrained and will return wheat seed entrained to the next process and gas will be discarded. After passing rotary dryer entering feed to the rotary cooler with screw conveyor III, here will be done cooling product. Rotary cooler using air as cooling media and derived from air compressed from compressor and also equipped with cyclone II. Flow direction is counter current so feed smore and more cool with flow in instrument and product transported into container drum."

Referensi : Riset probadi pada departement R&D industri kimia

ARTIKEL TERKAIT :
1. Pemutihan dan Penghilangan Bau Apek Tepung (Terigu, Tapioka, Gandum, Beras) 
2. Pemutihan dan Pengawetan Susu Kedelai Powder 
3. Pemutihan Gula Kelapa Merah BS / Reject / Rekondisi  

ZAT X dalam My Research

Diposting oleh On Thursday, January 23, 2014

ZAT X yg sering saya tulis dalam "MY RESEARCH" adalah zat kimia bleaching agent food grade (standar utk makanan), dimana yg saya posting ini seluruhnya adalah hasil dari riset saya.
Spesifikasi dan Informasi dari Produk ZAT X adalah :
"X Substances often I wriote in My Research is chemical substances as bleaching agent food grade (for food standard), where my post is the result from my research."
  • Dijual dalam bentuk Powder warna putih (@250 gram, @25 kg, @1 ton) dan Liquid warna kuning emas (@25 L, @1000L)
  • Proses bersertifikasi (ISO 14001), produk (ISO 9001), halal (MUI) dan food grade (BPOM)
Specification and product information of X substances are :
  • Sold in white powder (@250 gram, @25 kg, @1 ton) dan yellowish liquid (@25 L, @1000L)
  • Certified Process (ISO 14001), product (ISO 9001), halal (MUI) dan food grade (BPOM)
Fungsi ZAT X dg DOSIS FOOD GRADE adalah :
  • Bleaching Agent (pemutih food grade) ----> maksudnya produk ini memutihkan secara pelan, punya umur pemutihan yg tdk tahan lama karena standar food grade dan aman bagi kesehatan. Berbeda dengan  Hidrogen Peroksida (H2O2) yg pemutihnya langsung keliatan nyata dalam waktu singkat dan jika dikonsumsi bisa menyebabkan kanker karena pemakaian sebenarnya pada air limbah, detergen dan textile.
  • Pengawet Makanan Food Grade ----> maksudnya produk mampu melindungi bahan dari bakteri, jamur dan fermentasi shg makanan dapat disimpan lebih lama, prinsipnya adalah melindungi bagian luar saja dari bahan shg bagian dalam bahan tdk terkontaminasi zat kimia dan zat kimia ini jika diperlakukan panas atau lingkungan lembab sedikit saja sudah menguap. ZAT X mempunyai umur tertentu dlm pengawetan karena standar food grade jadi aman bagi kesehatan. Berbeda dg Formalin dan Natrium Benzoat yg pengawetannya sepanjang masa karena sistem mengawetnya adalah masuk ke dalam bahan dan menyelimuti keseluruhan bahan yg sebenarnya aplikasi bahan adalah pada pengawetan mayat dan pengawetan bahan yg bukan utk dikonsumsi
  • Membuat Crispy Food Grade pada Kerupuk dan Gorengan
  • Mengurangi Keuletan Tepung ----> maksudnya tepung jika diolah menjadi makanan terkadang jika kita makan akan terasa ulet, molor jika digigit. Maka dengan ZAT X ini keuletan tepung dapat dikurangi
  • Penghilang Black Spot pada Udang ----> udang jika mati akan mengeluarkan racun dan jika dimakan akan meyebabkan biduran / gatal2 / bintik2 merah di tubuh, maka ZAT X bisa utk menetralkan racun ini, yaitu sewaktu udang mati kemudian dicelup dalam larutan dan black spot / racun sudah netral.
  • Pengawet dan Pembuat Keliatan Segar Ikan Hasil Tangkapan Nelayan ----> ZAT X ini sangat aman utk penggunaan bahan yg akan dikonsumsi, ikan akan dilindungi pada bagian luar saja dan jika dijemur atau terkena air, pengawet sudah tdk berfungsi jadi sangat aman uk kesehatan, berbeda dg penggunaan seperti Formalin, Asam Benzoat
The function X substance with food grade dose are :
  • Bleaching agent ----> means these product whiten slowly, have short durable bleaching and safe for health. Difference with Hydrogen Peroxide which flash bleach and if consumed can cause cancer because actual application in waste water treatment, detergent and textile
  • Food preservative ----> means the is product able to protect the substances from bacteria, fungi and fermentation for food so to be kept longer, the principle is protect outside of material so inner not contaminated with chemical and this chemical if hot treated or little humid will be evaporated. X substances have periodic time in preservative due to food grade standard so safe for health. Different with formalin and natrium benzoat which all time preservative due to preservative system is entering into the inside material and cover up all material which real application is corpse preservative and for not consumted material
  • Making crispy food for cracker and fried food
  • Reduce tenacity of flaou ----> means flour if processed into food sometime if we eat will resilient and stretch if bitten. So with X substances can be reduced
  • Remover black spot on shrimp ----> shrimp if dead will release poison and if we eaten will cause urticaria / itchy / red spot on the body, so with X substances able to neutralize this poison which when dead shrimp then dipped in a solution and black spot / poison will netral
  • Preservative and maker fresh fish catch for fisherman ----> X substances is very safe for consumed material, fish will be protected outside and if dried in the sun or exposed to water, preservative not working so safe for health and different use such as formalin and benzoic acid

Proses Pembuatan Gula Tebu Kristal

Diposting oleh On Saturday, January 18, 2014


Proses pembuatan gula tebu kristal yg sering kita temukan di dapur sedikit rumit dari segi pemrosesan ketimbang gula tebu merah. Berikut adalah tahapan prosesnya :
1. Bahan Baku Penunjang
  • Asam Phospat (H3PO4)
Digunakan sebagai bahan pengendap kotoran.
  • Air Kapur ( Ca(OH)2 )
Tujuan :
* Menaikkan pH nira dari asam menjadi alkalis
* Mencegah terjadinya inversi krn sukrosa pada kondisi asam mengalami inversi (pembalikan arah polarisasi yg semula ke kanan menjadi ke kiri)
* Membantu menjernihkan nira

"The Purposes :
* To raise nira pH from acid to alkaline
* To prevent inversion because sucrose in acidic condition will inversion (reversal polarization direction which originally from right to left)
* To help clearing nira"
Proses Pembuatan Ca(OH)2 :
Proses pembuatan air kapur adalah dengan melarutkan CaO (batu gamping) dalam air panas pada tabung yang berputar dengan kecepatan 5 – 6 Rpm agar cepat larut, kemudian dilanjutkan dengan proses penyaringan untuk memisahkan air kapur dari batu kapur yang belum matang dan pasir. 

"The manufacturing process of Ca(OH)2 :
The manufacturing of lime water is dissolve CaO (lime stone) with hot water in the rotary drum with speed 5 - 6 Rpm to quickly dissolve, then continued with filtering process to separate lime water from immature lime stone and sand."
Reaksi :


CaCO3  -----> CaO + CO2
CaO + H2O -----> Ca(OH)2 + 15,9 Kcal
Ca(OH)2 -----> Ca2+ + 2 OH-

Dari penyaringan air kapur akan mengalir ke unit pengendapan yang mempunyai sekat (baffle) selang - seling yang bertujuan agar kotoran yang masih terbawa air kapur bisa mengendap dan tidak terbawa ke bak penampungan. Di bak penampungan air kapur, terdapat pengadukan yang bertujuan agar air kapur yang telah terbentuk tidak mengendap, selanjutnya air kapur dipompa ke tahap pemurnian untuk digunakan dalam proses pembuatan gula.

"From filtration lime water will flow into precipitation unit that have baffle alternating design have purpose impurities that still contain lime water can settle and do not carry over to the tank. In the container tank of lime water, there is stirring have purpose lime water have been produced not precipitate, next lime water is pumped into purification step for use in manufacturing process of sugar."
  • Sulfur (belerang)
Sulfur digunakan dalam pembuatan gas SO2, yang digunakan pada proses pemurnian. Belerang ditambahkan dalam bentuk gas SO2 yang diperoleh melalui pembakaran belerang dengan udara kering sebagai sumber oksigen dalam furnace. Kegunaan gas SO2 adalah sebagai pemucat warna karena mereduksi senyawa-senyawa berwarna menjadi tak berwarna.
Proses pembuatan gas SO2 :
SO2 yang digunakan pada proses pemurnian ini dibuat dari belerang padat yang dibakar pada rotary sulfur burner, pada saat pembakaran terjadi reaksi eksoterm dan reaksi endoterm.
Reaksi eksoterm pada burner menghasilkan panas yang dapat digunakan lagi untuk memanaskan belerang panas sehingga berubah menjadi uap, kemudian uap belerang bereaksi dengan udara menghasilkan SO2 (g).
Reaksi :
S + O2 -----> SO2 (g) + kalori
SO2 (g) yang terbentuk dialirkan ke cooler untuk menurunkan tekanan dan suhunya hingga 900 C. Setelah melewati cooler, SO2 (g) dilewatkan pada sublimator sehingga diperoleh SO2 (g) murni dengan suhu ± 800 C.

"Sulphur is used in the manufacturing SOgas which used for purification process. Sulphur is added SOgas that obtained by fburning sulphur with dry air as oxygen source in the furnace. Usefulness of SO2 is color pale due to reduce color compound into colorless.
The manufacturing of SOgas is :
SOthat used for this purification process made from solid sulphur that burned in rotary sulphur burner, while combustion happen exothermic and endothermic reaction.
Exothermic reaction produce heat on the burner which can be used again to heat sulphur so that changing to vapor then sulphur vapor react with air produce SO2 (g) "

PENTING :

Air Kapur dan Sulfur yg tercantum diatas sekarang sudah diganti dengan ZAT X yg food grade fungsinya ganda bisa merangkap kedua zat kimia tsb, kita ketahui bahwa air kapur jika dikonsumsi akan mengendap dalam tubuh menyebabkan "BATU GINJAL" sedangkan sulfur akan diambil gas SO2 dan ZAT X ini sudah mengandung zat tsb jadi lebih efektif dalam powder atau liquid.
"Important :
Lime water and sulphur like above now replaced with X substance food grade, have double function both chemical, we know that lime water if consumed will deposit in body cause kidney stone whereas sulphur will be taken SOgas and X substance already contain that chemical so more effective in powder or liquid."
  • Flokulan
Penambahan flokulan dilakukan pada clarifier. Tujuan ditambahkan flokulan yaitu untuk mengikat endapan agar ukuran menjadi lebih besar sehingga dapat mempercepat proses pengendapan.

Tahap Persiapan
Tahap persiapan merupakan tahapan dalam mempersiapkan tebu untuk digiling. Dalam tahap ini tebu dari perkebunan diangkut dengan menggunakan lori dan truk. Tebu dari pengangkutan akan menuju ke meja tebu. Selanjutnya tebu menuju ke dalam Cane Cutter untuk dipotong menjadi bagian yang kecil kemudian akan dimasukkan ke Unigrator untuk dicacah menjadi serabut yang halus agar mempermudah dalam proses penggilingan nanti.
"Preparing step is preparing can for crushed. This step, cane from plantation is transported with using lori and truck. Cane from transporting will bring into cane table. Thus cane into cane cutter for cut small then will be entered into unigrator for chopped be smoth fiber to easy in process crushing."

Tahap Penggilingan
Pemerasan batang tebu dilakukan diantara rol-rol yang berputar sehingga nantinya akan diperoleh nira yang sebanyak-banyaknya. Tetapi sebelum tebu masuk dalam tahap penggilingan ada pengerjaan pendahuluan berupa dihancurkannya batang tebu agar proses ketika masuk dalam penggilingan lebih mudah. Jenis – jenis alat yang digunakan dalam tahap ini adalah :
"Cane extortion is done between rotating rollers so that will be obtained as much as possible nira. But before cane enter crusher step, there is starting crushed cane stalk so process while enter in crushing easier. The kind instrument in this step are :" 

  • Pisau tebu
Pisau tebu digunakan untuk memotong bagian batang tebu menjadi bagian yang pendek. Pada di pisau tebu belum terjadi pemerasan dari nira.
"Cane knife used for cut part of cane stalk in short section. In cane knife has not happened extortion nira."
  • Crusher
Setelah tebu dipotong - potong kecil pada pisau tebu maka tahap selanjutnya tebu akan dibawa ke Crusher. Crusher merupakan suatu alat yang terdiri dari 2 buah silinder dengan permukaan yang kasar. Batang tebu yang telah dipotong kecil - kecil tadi akan masuk diantara 2 buah silinder yang berputar. Karena terdapat permukaan kasar pada 2 silinder itu maka tebu akan pecah dengan bagian - bagiannya yang keras. Karena mekanisme pemecahan tebu dalam tahap ini dengan penekanan, maka pada alat ini sudah ada sebagian nira tebu yang terperas keluar. 
"After cane is cut small pieces with cane knife so the next step cane will be taken into crusher. Crusher is instrument consist of 2 cylinders with rough surface. Small piece of cane stalk will enter between 2 rotating cylinders. Because there is rough surface at 2 cylinders so cane will break into rough part. Because the mechanism cane crushing in this step is pressing, so at this instrument already part nira extorted out."
  • Pengiris (Shredder)
Fungsi alat ini adalah untuk mengiris atau mencacah batang tebu dan biasanya diletakkan sesudah Crusher. Tebu akan dicacah menjadi serabut yang lebih halus sebelum masuk dalam roll penggilingan. Tahap penggilingan merupakan tahapan dimana nira dari tebu akan diperah / diambil sebanyak-banyaknya. Batang tebu yang sudah mengalami perlakuan pendahuluan pada alat – alat pencacah tadi akan diperah didalam alat penggilingan. Bagian pokok dalam gilingan adalah terdiri dari 3 buah silinder.yang permukaan silinder nya terdapat alur - alur yang relatif lebih halus dibandingkan dengan Crusher. Adanya alur - alur ini agar proses penekanan dapat berjalan dengan baik karena tidak dapat dikurangi terjadinya slip pada saat batang tebu melewati ruang antara 3 buah silinder tersebut saat berputar. Karena terdapat 3 buah silinder dalam 1 gilingan maka dalam setiap penggilingan batang tebu akan mengalami pemerasan 2 kali
Alur proses yang terjadi dalam tahap penggilingan ini adalah :
Proses penggilingan pertama akan menghasilkan nira. Nira perahan pertama langsung menuju saringan untuk dipisahkan antara nira dan ampas yang masih terbawa dan ditampung dalam Bak Sedimentasi untuk mengendapkan kerikil / kotoran yang mungkin terbawa dan akan langsung ditampung dalam timbangan untuk mengetahui berapa berat nira. Pemberian air imbibisi ini sebanyak 25 - 30 % dari berat tebu dengan suhu 80 °C. Pada pemberian air imbibisi ini jika terlalu banyak akan memberatkan pada tahap penguapan dan jika terlalu sedikit maka kadar gula dalam ampas akan semakin banyak yang hilang. Ditambahkanya air ini agar mempermudah  proses pemerahan ampas yang kandungan niranya semakin kecil.
"The function this instrument is to shred cane stalk and usually placed after crusher. Cane will be crushed become smoth fiber before enter into crushing rollers. Crushing step is nira from cane will be extorted as much as possible. Cane stalk already initially treatment at crusher will be extorted in the crushing instrument. The first part of crusher is 3 cylinders that cylinders surface there is space more smooth compared crusher. With this space, pressing process can good run due to can't reduced slip while cane stalk passing space between 3 cylinders while rotating. Because of 3 cylinders in 1 crushing so every crushing cane stalk will extortion 2 times.
Step process happen in this crushing is :
First crushing process will produce nira. First nira direct flow into filter to separate between nira and residue still entrained and transported into sedimentation tank to settling entrained stone / waste and will direct accomodated into neraca to know how weight nira. Giving imbitition water 25 - 30 % from cane weight with temperature 80 °C. Giving this imbitition water if many will aggaravate into vaporize and if a little so sugar content in residue will many loss. Added this water to easy extortion process residue that small nira content."

Tahap Pemurnian
Bertujuan untuk memisahkan nira dengan zat bukan gula. Nira mentah hasil dari tahap penggilingan masih mengandung banyak impurities yang harus dihilangkan karena dapat mengganggu proses selanjutnya. Tahap pemurnian ini merupakan salah satu penentu kualitas gula yang dihasilkan. Nira mentah dari tahap penggilingan masuk ke Bolougne sehingga dapat diketahui berat nira dari display yang ditunjukkan alat. Pada Bolougne ini, nira mentah ditambah dengan asam phospat (H3PO4). Setelah itu masuk ke Juice Heater dengan suhu 70 - 75 0C. 
Tujuan dari pemanasan ini adalah :
  • Untuk mempersiapkan proses selanjutnya yaitu defekasi, dimana air kapur akan bereaksi dengan bukan gula (dalam hal ini Phospat yang terkandung dalam tebu)
  • Membunuh bakteri yang terdapat dalam Nira
"Purification aims to separate nira with non sugar substances. Crude nira from crushing unit still contain many impurities which must be removed because it can disturb next process. Purification unit is determiner of the quality of sugar produced. Crude nira from crushing unit entering into bolougne so can be known weight of nira from display which performanced by instrument. At this bolougne, crude nira added with phosporic acid. After that, entering into juice heater with temperature 70 - 75 0C.
The purposes of this warming are :
  • To prepare for the next process ie defecation, which lime water will react with non sugar (ie phosphate in sugar cane)
  • To kill bacteria contained in the nira."
Suhu tersebut merupakan suhu optimum dimana kehilangan gula karena inversi akibat pemanasan nira mentah (pH = ± 5,5) dapat diminimalisir dengan waktu pemanasan sependek mungkin. Dari Juice Heater, nira dipompa masuk ke Static Tank dan ditambah dengan air kapur (Ca(OH)2 dan nira kental, yang disebut Saccharat untuk meningkatkan pH karena jika pH rendah dapat terjadi inversi.
Reaksi :  
Ca(OH)-----> Ca2+ + 2 OH-
3Ca2+ + 2PO43------> Ca3(PO4)2
Kemudian campuran Saccharat dan nira mentah dipompa masuk Sulfit Tower dari bagian atas dan di kontakkan dengan gas SO2 dari bagian bawah (secara counterflow) sehingga gas SO2 yang terbuang ke udara seminimal mungkin dan pemurnian semaksimal mungkin, kemudian direaksikan pada Reaction Tank yang ada pengaduknya agar homogen dan pH netral, karena jika pH terlalu tinggi dapat merusak unsur yang ada pada gula dan mempengaruhi kualitas gula. Fungsi gas SO2 adalah sebagai berikut :
  • Mengikat unsur-unsur non gula yang belum bereaksi
  • Mengurangi viskositas larutan
  • Menetralkan kelebihan kapur dan mereduksi ion-ion Ferri menjadi Ferro sehingga warnanya menjadi lebih pucat.
"That temperature is optimum temperature which loss sugar due to invertion caused warming of crude nira (pH = ± 5,5) can be minimized time warming as short as possible. From juice heater, nira is pumped entering into static tank and added with lime water (Ca(OH)2 and viscous nira (called saccharat) to raise pH as low pH can occur invertion.
Then compound saccharat and crude nira are pumped entering into top of sulphite tower and contacted with SO2 gas from bottom (couterflow) so that released SO2 gas into environment can be minimalized and maximum purification , then reacted in the stirred reaction tank so homogeneous and neutral pH, because if pH too high can damage element on sugar and affect  the quality of sugar. The function SO2 gas are :
  • To bond elements that unreacted non sugar
  • To reduce viscosity of the solution
  • To neutralize excess lime and reduction ferric ion into ferro so the color becomes more pale"
Reaksi : 
Ca(OH)2 + H2SO-----> CaSO3 + 2H2O
CaSO3 yang terbentuk merupakan endapan incompressible yang dapat mengikat kotoran (zat bukan gula) dalam nira dan mereduksi ion - ion ferri menjadi ferro sehingga warnanya lebih pucat. Dari Reaction Tank, nira dipompa ke Juice Heater untuk dipanaskan sampai suhu 105 – 110 0C , dimana pemanasan kedua ini bertujuan untuk :
  • Menyempurnakan reaksi sebelumnya yaitu antara Ca 2+ dengan Phosphat.
  • Menurunkan viskositas nira sehingga pengendapannya lebih cepat.
  • Mengeluarkan gas - gas yang terlarut dalam nira agar tidak mengganggu jalannya proses pengendapan dari partikel-partikel endapan yang terbentuk.
Kemudian masuk ke Flash Tank untuk memisahkan gas - gas impurities yang terdapat pada nira, dimana jika gas-gas impurities tersebut jika tidak dihilangkan dapat menyebabkan gaya keatas partikel-partikel yang seharusnya mengendap dan dapat mengganggu proses pengendapan di Clarifier. Kemudian dipompa ke Clarifier untuk mengalami pemisahan antara nira jernih dan endapan hasil flokulasi. Flokulasi dilakukan dengan menambahkan Flokulan berupa super flok dengan kecepatan putar 12 rpm. Nira jernih hasil flokulasi kemudian disaring kembali pada DSM Screen untuk memisahkan nira jernih dari impurities-impurities yang terkandung pada nira jernih. Sedangkan hasil pengendapan ditransfer ke Rotary Vacuum Filter untuk memisahkan blotong dengan nira tapis yang masih terdapat pada blotong. Cara kerja Rotary Vacuum Filter adalah dalam keadaan vakum, tekanan vakum menarik liquid melalui medium filter di permukaan drum yang menahan padatan. Tekanan vakum mendorong gas melalui cake dan gas tersebut akan mendorong liquid masuk ke dalam, dimana nira hasil proses dari Rotary Vacuum Filter dipompa kembali ke Bolougne untuk diproses lagi dan nira jernih yang dihasilkan dipompa ke tahap penguapan.
"CaSO3 that produced is incompressible sediment which it can bond impurities (non sugar substance) on nira and reduction ferric ion into ferro so the color become more pale. from reaction tank, nira is pumped into juice heater to warming until temperature 105 – 110 0C, which the second warming have purposes for :
  • To complete previous reaction ie Ca 2+ with phosphate
  • To decrease viscosity of nira so fast sedimentation
  • To release solute gas on nira so undisturb the way process of sedimentation from produced particle sediment
Thus entering into flash tank to separate impurities gas on nira, which if impurities nira not released can cause upward force particle that settling normally and can disturb settling process in the clarifier. Thus it is pumped into clarifier to separate clear nira with produced flocculation settling. Flocculation is done with adding flocculant super floc type with rotary spedd 12 rpm. Clear nira produce of flocculation then filtered again in the DSM screed to separate clear nira from contain impurities on clear nira. Whereas the result of settling is transferred into rotary vacuum filter to separate residue (blotong) with filtered nira that it is contain on blotong. The principle work of rotary vacuum filter is in vacuum condition, vacuum pressure pull liquid by filter medium in drum surface which  prevent solid. vacuum pressure push gas by cake and that gas will push liquid entering into inside, where nira the result of process in the rotary vacuum filter is pumped again into bolougne to processed again and clear nira that produced is pumped into vaporize unit."
 Alat-alat yang digunakan pada tahap pemurnian antara lain adalah :
  • Bolougne
Merupakan alat yang digunakan untuk mengetahui berat nira mentah yang dihasilkan tahap penggilingan
"Equipment used to determine weight of crude nira palm which it produced in crushing step"
  • Juice Heater
Merupakan salah satu jenis alat penukar panas, untuk menaikkan suhu nira mentah. Juice Heater yang digunakan ada 2 jenis, yaitu Juice Heater I,  untuk menaikkan suhu sampai 70 0C dan Juice Heater II untuk menaikkan suhu sampai 105 - 110 0C, yang masing-masing mempunyai tujuan sendiri-sendiri.
"One type of heat exchanger to raise temperature crude nira palm. Juice heater used there is 2 kinds such as Juice heater 1 to raise temperature until 70 0C and Juice Heater II to raise temperature until 105 - 110 0C and every equipment have own purpose."
  • Static Tank
Merupakan alat untuk mencampur nira mentah dan air kapur (Ca(OH)2 serta nira kental, yang disebut Saccharat.
"Equipment to mix crude and lime water and concentrate nira, name is saccharat."
  • Sulfit Tower
Merupakan tempat pencampuran antara Saccharat dan SO2 secara counter flow.
"Place as mixing betweeen saccharat and  SO2 in counter flow"
  • Rotary Sulfur Burner
Merupakan alat untuk menghasilkan SO2 dengan cara pembakaran pada suhu 80 0C menggunakan Burner.
"Equipment to produce SO2 by burning at temperature 80 0C using burner."
  • Reaction Tank
Merupakan tempat bereaksi antara Saccharat dan SO2 sebelum masuk ke Juice Heater II yang didalamnya terdapat pengaduk agar homogen.
"Place to reaction between Saccharat and SO2 before entering into juice heater II which inner place there is agitator to homogenization."
  • Flash tank
Merupakan alat untuk menghilangkan gas-gas yang tidak terembunkan pada nira karena dapat mengganggu proses pengendapan kotoran pada Clarifier.
"Equipment to remove gas not condensed on nira because can disturb deposition waste process in the clarifier."
  • Single Try Clarifier
Merupakan alat untuk memisahkan nira jernih dan impurities dengan cara mengendapkan impurities menggunakan flokulan. Cara kerjanya adalah dengan ditambahkan Flokulan berupa super flok dan diputar dengan kecepatan rendah . Kecepatan putar Clarifier adalah 12 rpm, suhu 100 – 105 0C dan resident time antara 20 - 30 menit. Endapan yang terbentuk dialirkan ke Rotary Vacuum Filter dan nira kemudian disaring dengan DSM Screen sehingga didapatkan nira jernih.
"Equipment to separate clear nira and impurities with precipitate impurities using flocculant. The principle method is added flocculant like super floc and rotated with low speed. Rotational speed of clarifier is 12 rpm, temperature 100 – 105 0C and resident time between 20 - 30 minutes. The produced sediment is supplied to rotary vacuum filter and nira then filtered with DSM screen so that obtained clear nira."
  • Rotary Vacum Filter
Merupakan alat yang memisahkan antara blotong dengan nira yang terkandung pada blotong. Cara kerja alat ini adalah dalam keadaan vakum, tekanan vakum menarik liquid melalui medium filter di permukaan drum yang menahan padatan. Tekanan vakum mendorong gas / udara melalui cake dan gas tersebut akan mendorong liquid masuk ke dalam.
"Equipment to separate between blotong with nira which contained in blotong, The working principle this instrument is vacuum state, vacuum pressure pull liquid through the filter medium on the surface of the drum which hold solid out. Vacuum pressure push the gas through the cake and the gas will push liquid enter in."
  • DSM Screen
Merupakan alat penyaring untuk mendapatkan nira jernih setelah mengalami pemisahan dengan impurities.
"Equipment like separator to get clear nira after separation with impurities." 

Tahap  Penguapan
Bertujuan untuk mengurangi kadar air pada nira jernih yang merupakan hasil dari tahap pemurnian sampai kandungan air mencapai 35 – 40 %. Alat-alat yang digunakan pada tahap penguapan antara lain adalah :
"The purpose to reduce water content in clear nira which result from purification step until water content reaches  35 – 40 %. The instrument used in evaporization step are :"
  • Voor Cokker
Merupakan alat penguapan yang bertujuan untuk mengurangi beban kerja Evaporator.
"Evaporization instrument have purposes to reduce working load of evaporator." 
  • Evaporator
Merupakan alat yang berfungsi untuk menghilangkan uap air yang terdapat dalam nira jernih hingga menjadi nira kental. Kekentalan nira yang diharapkan dari proses evaporasi ini adalah antara 30 – 35 Be (Beume).
"Instrument have function to remove water vapor in clear nira so that be a concentrate nira. Concentration of nira is expected from evaporation process is between 30 - 35 Be (Beume)."
  • Kondensor
Berfungsi untuk membuat kondisi vacum dan menarik uap gas hasil penguapan. Cara kerjanya adalah pengembunan steam hasil penguapan dengan mengontakkan dengan air sehingga terjadi penurunan suhu.
"The function to make vacuum state and pull gas vapor of evaporation result. The working principle is steam condensation which result of evaporation by contacting water so that temperature decreases."
  • Pompa Vacuum
Berfungsi untuk menarik gas-gas yang tidak terembunkan dan mengeluarkannya dari Kondensor.
"The function to pull gases not condensed and emit from condensor." 
  • Pompa Air Injeksi
Berfungsi untuk memompakan air injeksi ke dalam Kondensor sehingga uap yang masuk ke Kondensor akan berkontak dengan air dan mengakibatkan terjadinya pengembunan dan penurunan suhu.
"The function to pump injection water into condensor so that in vapor enter to the condensor will contact with water and happen condensing and temperature decrease."

Tahap Masakan
Merupakan salah satu rangkaian proses yang terjadi dalam proses pembuatan gula pasir. Di tahap masakan akan terjadi proses penguapan lebih lanjut dari nira kental yang dihasilkan oleh tahap penguapan.
Alat – alat yang digunakan pada tahap masakan :
"One of series process occur in manufacturing crystal sugar. In cooking step will happen continue evaporation process from produced concentrate nira by evaporation step.
The instruments used in boiling step are :"
  • Pan Masakan
Berfungsi untuk menguapkan air dari nira kental yang dihasilkan dari tahap penguapan untuk mendapatkan kristal gula dari nira kental. Pan Masakan ini bekerja pada kondisi vacum.
"Function to evaporate water from produced concentrate nira from evaporation step to get crystal sugar from concentrate nira. This instrument working in vacuum state."
  • Kondensor
Berfungsi untuk mengembunkan uap nira. Beroperasi dalam keadaan vacum.
"Function to condense nira vapor. Operating in a vacuum state."
 
  • Pompa Vacum
Berfungsi untuk menarik gas – gas yang tidak terembunkan dan mengeluarkannya dari dalam Kondensor sehingga terjadi kondisi vacum.
"Function to pull gases not condensed and emit from condenser so that happen vacuum state." 
  • Pipa Saluran Uap Bekas
Berfungsi untuk menyalurkan uap bekas dari turbin – turbin uap di gilingan, Power House dan Boiler.        
Hasil dari tahap masakan disebut Mascuite, sedangkan prosesnya disebut Kristalisasi. Terjadinya kristal gula adalah karena larutan nira kental memiliki konsentrasi lewat jenuh, sehingga gula tersebut akan terpisah dari larutan nira dalam bentuk kristal yang teratur.
"Function to distribute vapor from turbines in the crusher, power house and boiler. The result from cooking step called mascuite, then process is called crystallization . The occurrence of crystal sugar is viscous nira solution has super saturated concentration, so that sugar will separated from nira solution in regular form crystal."
Alasan proses kristalisasi harus berlangsung sebaik mungkin adalah :
  • Hasil kristal gula memenuhi spesifikasi yang dikehendaki.
  • Waktu operasi (pengkristalan) sesingkat mungkin.
  • Biaya operasi (pengkristalan) sekecil mungkin.
Untuk menghasilkan gula produk dengan kualitas tinggi, kondisi kristalisasi diatur sebagai berikut :
  • Tekanan pada Pan Masakan dibuat vacum untuk menghindari pembentukan karamel dan mencegah kerusakan sukrosa.
  • Kristalisasi dilakukan bertahap dengan memberikan kristal bibit pada Pan Masakan agar proses berlangsung dengan cepat.
  • Kristal gula yang tidak memenuhi spesifikasi dilebur kembali dan di masak lagi di Pan Masakan.
"The reason crystallization process should be as sound as possible are :
  • The produce of sugar crystal fullfill desired specification
  • Operation time (crystallization) as short as possible
  • Operation cost (crystallization) as small as possible
To get product sugar with high quality, crystallization state are set as like below :
  • Pressure in cooking pan is made vacuum to avoid formation of caramel and prevent damage of sucrose
  • Crystallization is done gradually with provide starter crystal in the cooking pan so happen fast continue process
  • Sugar crystal not fullfill spesification will be crushed again and recooking in the cooking pan."
Mekanisme perbesaran kristal diawali dengan penguapan lanjut nira kental hasil penguapan sehingga didapatkan larutan nira jernih yang ditandai dengan kemampuan nira kental dapat ditarik dan jika larutan masih encer bisa ditambahkan kristal gula sebagai bibit. Jika kejernihan nira tinggi akan mengakibatkan terbentuknya kristal palsu yang bisa menyebabkan tersumbatnya saluran keluar Mascuite dan mengganggu proses putaran, keadaan tersebut dapat diatasi dengan melakukan penyemprotan segera pada kristal palsu saat proses pemasakan dengan air bersuhu 40 0C sehingga kristal palsu akan melarut. Setelah proses pemasakan nira selesai, maka hasilnya dimasukkan ke dalam palung pendingin (Kultrag) yang berfungsi untuk menampung dan mendinginkan masakan sebelum diolah lebih lanjut sehingga diperoleh kristal gula yang sebaik – baiknya. Untuk mencegah terjadinya penggumpalan kristal dan memperoleh kelanjutan proses kristalisasi yang lebih baik, selama proses pendinginan masakan ini keadaannya harus selalu teraduk.'
"Mechanism growth of crystal is started with evaporation of viscous nira the result evaporation so that gained clear nira solution which signed by ability viscous nira can be pulled  and if solution still aqueous can be added sugar crystal as starter. If clearing of nira is high will reason rotating process, that state can be solved with spraying in imitate crystal while cooking process with water temperature 40 0C so that imitate crystal will be dissolved. After final of process cooking nira, so the result is entered into kultrag have function to collecting and cooling cook before continued processed so that gained a good sugar crystal. To prevent happen lump of crystal and get continue crystallization process, during cooling process of cooking should always be mixed."
Prinsip Kerja Sistem Kontinyu
Sistem kontinyu bekerja pada alat yang berbentuk konis. Saringan pada sistem kontinyu terdiri dari 2 lapis yaitu backing screen dan working screen. Hasil masakan kemudian masuk ke tempat putaran. Dengan adanya putaran tersebut, maka kristal gula akan naik ke atas, sedangkan lainnya akan masuk ke arah saringan dan mengalir ke luar. Selanjutnya kristal gula yang sudah terpisahkan akan keluar melalui saluran gula.
"Continue system has working in the conical instrument. Screening in continue process consist of 2 layers are backing screen and working screen. The result of cooking then entering into rotational place. With rotation, sugar crystal will rise to the top and other will enter into screening and flow out. Then sugar crystal which separated will exit through sugar channel."
Prinsip Kerja Sistem Batch
Pada sistem batch terdapat saringan yang terdiri dari 3 lapis, yaitu backing screen, intermediate screen dan working screen. Mascuite yang akan diputar masuk ke dalam tromol secara otomatis, kemudian dilakukan pemutaran dan selama proses ini aliran untuk pengeluaran gula ditutup. Pada waktu pemutaran, stroop akan dipisahkan dari kristal gula melalui saringan – saringan di sekeliling tromol dan akan mengalir keluar, kemudian dilakukan pencucian (washing) dengan air untuk membersihkan kristal – kristal gula dari larutan mollase yang masih melekat. Proses dilanjutkan dengan steaming yang fungsinya untuk membersihkan kristal gula dengan menggunakan steam yang bertekanan 3 kg / cm2 sehingga lapisan mollase yang masih melekat bisa terlepas. Steam juga berfungsi untuk mengeringkan gula, steam yang digunakan dilewatkan pada pipa di dalam tromol. Setelah pengeringan selesai, putaran diturunkan dan kemudian gula dialirkan melalui bagian bawah tromol ke vibrating screen. Pada waktu steaming, steam yang digunakan adalah superheated steam dan keuntungan penggunaan superheated steam adalah steam tidak dapat melarutkan kristal gula, sehingga mencegah pengenceran stroop yang menutupi kristal, jadi pencucian akan lebih efektif dan mengurangi viskositas stroop sehingga mudah untuk dipisahkan.
"In the batch system there is screening consist of 3 layers such as backing screen, intermediate screen and working screen. Mascuite will be rotated enter into tromol automatically then done rotating and during this process flow out sugar is closed. In rotation time, stroop will separated from sugar crystal by screening in the around tromol and will flow out then done washing with water to clean sugar crystals from mollase solution which still sticky can be released. Steam also have function to drying sugar, steam used is superheated steam and advantage usage of superheated steam is steam not dissolved sugar crystal so that prevent aqueous stroop that closing crystal so washing will more effective and reduce stroop viscosity so that easy to be separated."

Tahap Penyelesaian
Tahap penyelesaian merupakan bagian akhir proses dari proses pembuatan gula. Tujuan dari tahapan ini adalah untuk memisahkan kristal gula berdasarkan ukuran dan pengepakan gula produk. Alat – alat yang digunakan pada tahap penyelesaian ini adalah :
"Final step is final process from manufacturing crystal sugar. The purpose of this step is to separate sugar crystal based on size and packing sugar products. The instruments used in final step are :"
  • Vibrating Screen
Kristal gula dari alat sentrifugal akan mengering karena pemberian steam pada putaran dan adanya kontak dengan udara luar selama perjalanan ke vibrating screen. Selain berfungsi sebagai pengering, vibrating screen juga berfungsi sebagai penyaring. Selama perjalanan, gula yang kotor dan menggumpal dipisahkan dari gula produk. Untuk menggerakkan vibrating screen yaitu dihubungkan dengan roda eksentrik oleh sebuah batang yang digerakkan dengan motor listrik. Vibrating screen ini dilengkapi dengan saringan dari anyaman kawat dengan 3 macam ukuran, yaitu : saringan berukuran 6 mesh untuk memisahkan gula kasar dgn gula produk dan gula kasar akan dilebur kembali, saringan berukuran 12 mesh untuk memisahkan gula produk dgn gula halus, saringan berukuran 20 mesh untuk menghasilkan gula halus digunakan untuk kristal masakan A.
 
"Sugar crystal from centrifugal instrument will drying due to steam at low speed and there is contact with ambient air during transfer to the vibrating screen. Beside has function as dryer, vibrating screen also has function as filter. During transfer, dirty sugar and lump is separated from sugar product. To operation vibrating screen is connected with eccentric wheel by rod which driven by electric motor. Vibrating screen is completed with screening from woven wire with 3 kinds size such as size 6 mesh to separate rude sugar and sugar product and rude sugar will be crushed again, size 12 mesh to separate sugar product with rude sugar, size 20 mesh to produce smooth sugar used for crystal in cooking A."
  • Silo
Berfungsi untuk menampung gula dan mempermudah pengepakan.
"Function to contain sugar and easy packing." 
  • Bucket elevator
Berfungsi untuk transportasi gula produk dari vibrating screen ke silo.
"Function to transport sugar product from vibrating screen to silo."
Referensi : Laporan Kerja Praktek Jurusan Teknik Kimia ITS dengan Bahasa Disederhanakan dan Diringkas

ARTIKEL TERKAIT :
1. Pemutihan Gula Kelapa Merah BS / Reject / Rekondisi 
2. Analisa Kadar SO2 Pada Na2S2O5 
3. Zat Additive Makanan