Trending Topik

Analisa COD Secara Spectrofotometer

Diposting oleh On Friday, August 08, 2014

ANALISA COD SECARA SPECTROPOTOMETER
RANGE : 0.00 PPM - 1000 PPM
REAGENT :
REAGENT COD NO. 1 :
  1. Timbang 10,216 gram K2CrO7 dilarutkan dengan aquadest +/- 500 ml dalam labu ukur 1000 ml
  2. Kemudian ditambah dengan 167 ml H2SO4 pekat dan dikocok
  3. Ditambahkan lagi 33,3 gram HgSO4 kocok sampai larut dan didinginkan. Setelah dingin encerkan dengan aquadest sampai garis batas (1000 ml)
REAGENT COD NO. 2 :
  1. 22 gram Ag2SO4 dilarutkan dalam 2500 ml H2SO4 pekat dan di diamkan selama 24 jam, baru bisa digunakan 
LARUTAN STOCK STANDART COD 1000 PPM :
  1. Timbang 0,2125 gram tepat Kalium Hydrogenphtalat dan dilarutkan Dalam labu ukur 250 ml dengan aquadest
PROSEDUR :
  1. Pipet 2,5 ml sampel air (disaring bila keruh) dimasukan ke dalam tabung COD
  2. Kemudian tambahkan 2,5 ml aquadest
  3. Tambahkan 7,5 ml Reagent for COD NO.1 dan 7,5 ml Reagent for COD NO.2
  4. Tabung ditutup rapat dan dikocok homogen lalu panaskan ke dalam oven pada temperatur 150 0 C selama 2 jam
  5. Kemudian dinginkan, setelah dingin ukur larutan tersebut pada Spectrophotometer pada panjang gelombang 595 nm dan cell 10 nm
NOTE :
  • Apabila larutan / sampel COD setelah dipanaskan warnanya berubah menjadi hijau, berarti kandungan COD - nya lebih dari 1000 ppm (melebihi dari range standard) maka harus dilakukan pengenceran yaitu sampel sebelum ditambahkan dengan reagent harus diencerkan terlebih dahulu
  • Dan tabung COD sebelum digunakan harus dalam kondisi yang bersih , caranya : Rendam tabung COD dalam larutan H2SO4 – 20% selama lebih kurang 1 jam, kemudian dibilas dengan aquadest 3x, lalu dimasukkan kedalam oven
PEMBUATAN KURVA STANDART :
  • Buat larutan standard COD masing - masing : 0, 100 ppm,300 ppm, 500 ppm, 800 ppm, 1000 ppm
  • Dari larutan COD stock COD standard 1000 ppm
  • Pipet 5 ml dari masing - masing standard COD diatas masukan kedalam tabung COD dan  tambahkan 7,5 ml reagent COD No.2
  • Tabung ditutup rapat dan kocok homogen ,panaskan dalam oven selama 2 jam pada temperatur 150 0C , setelah dingin ukur pada spectrophotometer dengan panjang gelombang 595 nm dan cell 10 nm

Macam-Macam Alat Pengering (Dryer)

Diposting oleh On Friday, August 01, 2014

Dalam dunia industri dikenal alat pengering produk yang disebut Dryer. Dryer berbeda dengan Evaporator dan untuk membedakan bisa dilihat disini.
Macam - macam dryer adalah :
  • Tray Dryer
Prinsip kerjanya adalah rak – rak yang tersusun bertingkat dan dari bawah keatas dialirkan panas secara zig – zag menggunakan blower / fan. Panas berasal dari listrik, kumparan koil dan steam. Biasanya panas diatur menggunakan thermostat pada suhu 50 – 70 oC.

"The working principle is shelves arranged multilevel and from bottom to the top transported heat zig - zag using blower / fan. Heat comes from electricity, coil spindle and steam. Usually heat set using themostat at a temperature 50 – 70 oC.

Keunggulan :
  1. Sederhana dan biaya instalasi rendah
  2. Biaya operasional rendah
"Strengthnesses :
  1. Simple and low installation cost
  2. Low operational cost"
Kelemahan :
  1. Kecenderungan tray terbawah panas dan tray teratas kurang panas
  2. Efisiensi rendah
"Weaknesses :
  1. The lowest tray will take excess heat and the toppest will take minim heat
  2. Low efficiency"
  • Spray Dryer
Prinsip kerjanya adalah air yang terkandung dalam butiran produk yang akan dikeringkan diubah menjadi partikel halus dengan penguapan oleh atomizer. Partikel produk akan jatuh ke bawah dengan di spray kan dan dikontakkan dengan udara panas yang mengalir baik secara co – current atau counter current. Produk akan jatuh ke bawah sebagai serbuk dan untuk pemisahan partikel padatan terikut udara panas maka digunakan cyclone.
"The working principle is water that containing in product powder will be dried and changed to smooth particle with evaporation by atomizer. Product particle will falling into bottom with sprayed and contacted with hot air that flow co - current or counter current. Product will fall into bottom as powder and for separation entrance of solid particle to hot air so used cyclone."

Keunggulan :
  1. Untuk produk mempunyai nilai ekonomis tinggi dan rusak oleh panas (> 100 oC)
  2. Tidak terjadi kehilangan senyawa yang mudah menguap (volatile) terlalu tinggi
  3. Proses pengeringan cepat dalam kapasitas besar
  4. Menghasilkan partikel yang bisa dikontrol sesuai keinginan seperti bentuk, ukuran dan kandungan airnya
  5. Untuk produk yang tetap terjaga mutu dan kualitasnya
"Strenghtnesses :
  1. For product has high economic value and damaged by heat (> 100 oC)
  2. No high losses of volatile compound
  3. Flash drying process in large scale
  4. Produce particle that can be controlled as desired like shape, size and moisture content
  5. For product that saving quality"
Kelemahan :
  1. Biaya cukup tinggi
  2. Hanya diaplikasikan pada produk cair dengan konsentrasi tertentu
"Weaknesses:
  1. High cost
  2. Only applied for liquid product with specific concentration"


  • Rotary / Drum Dryer
Prinsip kerjanya adalah menggunakan drum panjang horizontal yang berputar, dimana bagian bawah sedikit turun sehingga produk akan berjalan secara gravitasi mengikuti putaran drum. Panas dihembuskan baik secara co - current dan counter current yang berasal dari pembakaran batu bara, minyak bumi dan gas.

"The working principle is using long horizontal rotating drum, where the bottom part is slightly down so that product will flow gravity follow rotating drum. Heat exhaled both co-current and counter current which come from burning of coal, fossil fuel and gas"

Keunggulan :
  1. Bisa untuk mengeringkan luar dan dalam dari padatan
  2. Efisensi tinggi dan instalasi mudah
  3. Menggunakan daya listrik kecil
  4. Proses pencampuran baik dan seragam
  5. Mudah di operasikan
"Strenghtnesses :
  1. For drying ouside and inside of solid
  2. High efficiency and easy installation
  3. Using small electric power
  4. Homogen mixing process
  5. Easy to operate"
Kelemahan :
  1. Susah perawatan
  2. Efisiensi rendah
  3. Karakteristik produk yang tidak konsisten
  4. Drum bisa erosi terhadap material tertentu
"Weaknesses :
  1. Difficult maintenance
  2. Low efficiency
  3. Inconsistent characteristic product
  4. Drum able corrosion to specific material"

  • Flash / Pneumatic Dryer
Prinsip kerjanya adalah melewatkan produk pada kolom dan biasanya berbentuk huruf "U" agar kontak antara produk yang akan dikeringkan dengan media pemanas lebih lama. Flash artinya kilat dengan maksud bahwa produk dikeringkan dengan sangat cepat saat berjalan pada kolom dan Pneumatic artinya gas bertekanan sehingga bisa menggerakkan fluida biasanya berupa blower. Media pemanas bisa berupa steam, udara panas dll yang bisa dilewatkan secara co - current atau counter current tergantung kebutuhan.

"The working pronciple is passing product on the column and usually shape "U" for longer contact between product will dried with heating media. Heating media is steam, hot air etc can be passed co-current or counter current as necessity"
  • Fluidized Bed Dryer
Prinsip kerjanya adalah tumpukan bahan padat bergerak karena adanya aliran udara yang dilewatkan pada tumpukan.

"The working principle is deposit moving solid material due to air flow that passed in the deposit"

Keunggulan : 
  1. Cocok skala besar
  2. Mudah pengoperasian karena produk bergerak seperti fluida
"Strengtnesses :
  1. Large scale
  2. East to operate because of move product like fluid"
Kelemahan :
  1. Energi listrik besar karena kecepatan udara tinggi
  2. Partikel padatan tidak terpisah sempurna
  3. Tidak dapat mengolah bahan yang lengket
"Weaknesses :
  1. High electrical power due to high air flow
  2. Solid particle no perfect separate
  3. Unable process sticky material"

  • Vacuum Dryer
Prinsip kerjanya adalah memanaskan produk yang suhunya bisa diatur, disertai dengan penyedotan uap air dari produk.

"The working principle is heating product that temperature can be arranged, suctioning of water vapor from product"

Keunggulan :
  1. Penguapan lebih cepat pada tekanan rendah daripada tekanan tinggi
  2. Digunakan untuk bahan yang peka terhadap suhu atau mudah teroksidasi
  3. Waktu pengeringan cepat
  4. Temperatur rendah
  5. Energi yang digunakan sedikit
"Strengtnesses :
  1. Evaporization faster at low pressure than high pressure
  2. For sensitive material like temperature or easy oxidation
  3. Fast drying time
  4. Low temperature
  5. Little energy consumption"
Kelemahan :
  1. Biaya operasi relatif mahal
"Weaknesses "
  1. High operation cost"
Kutip Artikel ini sebagai Referensi (Citation):
Feriyanto, Y.E. (2014). Macam-Macam Alat Pengering (Dryer), Best Practice Experience in Power Plantwww.caesarvery.com. Surabaya

Referensi:
[1] Feriyanto, Y.E. (2014). Best Practice Experience in Power Plant. Surabaya
[2] http://practicalaction.org/tray-dryers
[3] http://www.hajq.net/product/63.html
[4] http://www.foodtechinfo.com/FoodPro/GasTechnologies/Dryers_-_Fluidized_Bed.htm

ARTIKEL TERKAIT :
1. Macam - Macam Penyaring (Screen / Filter) 
2. Bagian - Bagian Furnace & Boiler 
3. Combustion System PLTU

Proses Pembuatan Sodium Metabisulphite

Diposting oleh On Friday, July 11, 2014

S*dium M*tabisulphite (SMBS) adalah suatu garam industri yang terbuat dari bahan baku belerang (S) dan soda ash (Na2CO3). Kegunaan SMBS adalah untuk pemutih dan pengawet makanan food grade, pengkrispi makanan, anti jamur dan anti fermentasi dan masih banyak lagi kegunaan seperti industri kertas, penetral sianida (CN-) pada tambang emas, penetral chrom (Cr) pada industri elektroplating dan kulit, penetral chlorin (Cl) dan masih banyak lagi. Proses flow diagram s*dium m*tabisulphite adalah :


"Sodium metabisulphite (SMBS is an industrial salt which made from raw material such as sulfur (S) and soda ash (Na2CO3). Usefulness of SMBS is for bleaching and food preservative (food grade), food crispy and still many uses like paper industry, cyanide neutralization (CN-) in goid mining, chrome neutralization (Cr) in electroplating industry and leather, chlorin neutralization (Cl) and still many other. Process of flow diagram s*dium m*tabisulphite are :
Penjelasannya sebagai berikut :
Bahan baku ada 2 yaitu belerang (S) dan soda ash (Na2CO3 ). Pre-treatment yaitu belerang dikecilkan ukurannya kemudian ditampung di Hopper dan dengan Screw Conveyor dialirkan ke Burning Stove utk pembakaran. Burning stove berisikan arang yang dibakar sebagai umpan awal kemudian udara dipenuhi dari Compressor, sesudah jalan belerang turun ke burning stove perlahan - lahan dengan Hopper Feeder yang disesuaikan antara massa belerang dengan udara pembakaran sehingga dihasilkan pembakaran sempurna menghasilkan gas SO2 dan minim SO3 sesuai reaksi dibawah ini : 


"The explanation like :
Raw material there are 2 such as sulfur (S) and soda ash (Na2CO3 ). Pre-treatment like resize sulfur then accomadated in hopper with screw conveyor supplied to burning stove for combustion. Burning stove filled charcoal that burned as initial feed then air fulfilled from compressor, after running, sulfur fall into burning stove slowly with hopper feeder that proportionalled between sulfur mass with burning air so that produced complete combustion and produce SO2 gas and get minimal SO3 according to the reaction like below :"
Kedua gas tersebut kemudian dipisahkan dengan Washing Tower yang berisi air sehingga SO3 kontak dengan air menghasilkan H2SO4 sesuai reaksi :

"Both gasses then separated with washing tower which filled water so that SO3 contact with water and produce H2SO4 according to the reaction :"
Sedangkan gas SO2 lanjut ke proses berikutnya. Untuk memisahkan kemungkinan SO3 terikut maka terdapat Wet Cyclone yang memisahkan gas SO2 yang masih terkontaminasi SOkemudian gas SO3 + air terikut dikembalikan ke tempat penampungan H2SO4, gas SO2 masuk ke reaktor 1, reaktor 2 dan alkali tank. Bersamaan dengan itu, Na2CO3 dialirkan menuju Alkali Tank yang berisi Na2CO3(Aq) dan kemudian dipompakan ke Reaktor 2 berpengaduk. Liquid dari reaktor 2 berasal dari Alkali Tank dan Mother Liquor Tank. Reaksi yang terjadi adalah : 


"SO2 gas continue to the next process. To separate possibility SO3 constrained so there are wet cyclone that separating SOgas which still contaminated SOgas then SOgas + water constrained returned to the H2SOtank, SOgas enter into reactor 1, reactor 2 and alkali tank. Concurrently, Na2CO3 supplied to alkali tank that filled Na2CO3(Aq) and then pumped into agitated reactor 2. Liquid from reactor 2 comes  alkaline tank andmother liquor tank. Reaction like below :"
Alkali Tank :
Na2CO3 (s) + H2(l) ---> Na2CO3 (Aq)
Na2CO3 (Aq) + SO2 (g) ---> Na2SO3 (l) + CO2 (g)
Reaktor :
Na2SO3 + H2O + SO2 ---> 2 NaHSO3
Dryer :
2 NaHSO3 ---> Na2S2O5 + H2O
Dari reaktor 2 kemudian produk masuk ke Reaktor 1 berpengaduk dan berpenjaket pendingin. Dari reaktor 1 kemudian produk masuk ke Centrifuge utk dipisahkan antara padatan dan liquid, liquid sisa pemisahan direcycle ke Mother Liquor Tank yang ditambah air utk pengenceran agar kadar sulfat tidak tinggi, kemudian masuk ke Moisture Tank dan lanjut ke Alkali Tank. Sedangkan produk padatan dari Centrifuge dikeringkan di Flash Dryer yang media pengeringnya mengambil panas yang dihasilkan burning stove dan ditiup oleh Blower. Flash Dryer dilengkapi dengan Cyclone utk memisahkan padatan terikut dan hasil pengeringan masuk ke Sifter utk dilakukan pengayakan sesuai mesh yang diharapkan, dari sini dihasilkan 2 produk yaitu onspec dan offspec.
Untuk mengurangi pencemaran udara akibat gas SO2 dan liquid akibat sulfat maka dilakukan unit pengolahan gas tersendiri yaitu gas SO2 sisa dilewatkan Scrubber yang diatasnya di spray kan larutan kapur Ca(OH)2 atau soda caustic (NaOH) sedangkan utk pengolahan sulfat yaitu menggunakan penambahan kapur yang dipress dengan Filter Press sehingga dihasilkan padatan berupa gypsum (CaSO4) dan liquid diolah lagi utk dikembalikan bersama larutan kapur. Reaksi pembentukan gypsum adalah :

"From reactor 2 then product enters into a stirred reactor 1 and has cooling jacket. From reactor 1 then product enters into centrifuge to separate between solid and liquid, liquid residual separation recycled to the mother liquor tank that added water to dilution so sulphate level not high then enter to the moisture tank and continue to the alkali tank. Whereas solid product from centrifuge dried into flash dryer that drier media take the heat produced by burning stove and blown by blower. Flash dryer is equipped with cyclone to separate entrained solid and the result of drying product enter to the sifter to screen according to expected mesh, from here produced 2 products such as onspec and offspec.
To reduce air pollution caused SO2 gas and liquid caused sulphate so gas treatment unit such as residu SO2 gas passed scrubber that the top lime sollution spray or soda caustic while for sulphate treatment using added lime that pressed with filter press so that produced solid like gypsum and liquid treated again for recycled with lime sollution. Reaction of gypsum making are :"
Jadi dalam produksi dihasilkan produk utama S*dium M*tabisulphite dan produk samping berupa asam sulfat dan gypsum.

INI DESAIN SAYA YANG SUDAH DISEMPURNAKAN
Referensi : Pengalaman kerja di industri terkait